Ceritaku

Pengalaman Lucu Selama Menjadi Guru Bahasa Inggris

 

Sumber Gambar : pixabay.com

Salam sehat untuk kita semua.

Apa kabar anda hari ini? tetap semangat bukan?

Well, hari ini saya akan menceritakan pengalaman lucu yang saya alami selama saya menjadi seorang Guru bahasa Inggris.

Menjadi seorang Guru adalah hal yang sangat membanggakan. Saya bisa bertemu dengan banyak siswa (i) dari berbagai daerah, bisa mengetahui sedikit adat mereka, bisa mendengarkan cerita menarik mereka dan banyak lagi hal yang berkesan.

Sesuatu yang menarik menjadi seorang Guru adalah bisa mengajarkan materi dari yang mereka tidak ketahui, kata atau kaliamat yang mereka tidak bisa ucapkan, hingga mereka bisa. Ini adalah kepuasan tersendiri, walau saya harus memalui proses yang tidak mudah.

Ada banyak hal yang membuat tanduk berdiri, mulai dari kenakalan mereka, keisengan untuk mengisi waktu luang, bahkan keunikan yang mereka miliki, seperti ada siswa yang sangat rajin, tepat waktu dan ada juga yang sebaliknya.

Hal-hal demikian yang kadang membuat Guru merasa kesal, namun mampu membuat Guru tersenyum sendiri. Hal ini terjadi karena siswa (i) juga memiliki sifat yang kadang membuat perut terasa sakit, karena kelucuan mereka. Kelucuan yang muncul secara alamiah.

Kadang mereka bertingkah berlebihan, namun sekaligus juga membuat Guru tersenyum, hingga harus tertawa. Dengan kata lain menjadi Guru tidak hanya menimbukan keseriusan, namun juga sebagai hiburan yang mampu membuat Guru terhibur sendiri.

Ada beberapa hal lucu yang kerap siswa (i) lakukan, beberapa diantaranya adalah :

  1. Tugas Dikerjakan Dalam Bahasa Apa? Serius. Ini adalah pertanyaan yang sering dilontarkan siswa jika Guru selesai menjelaskan dan mereka siap mengerjakan tugas. Pertanyaan ini sudah sering saya dapatkan dari siswa (i), bahkan sekarang saja, mereka sedang belajar dari rumah, masih ada yang memberikan pertanyaan ini. Materi pertama untuk siswa kelas XI SMK adalah memberikan pendapat. Ada beberapa Tugas yang Guru berikan, sehingga sejak minggu lalu hingga hari ini sudah ada tiga siswa yang bertanya tentang hal ini. Terkadang, jika saya ingin bercanda, saya jawab ‘kerjakan dalam bahasa daerah kalian’ lalu siswa balik bertanya ‘bah, mam. Ini kan pelajaran Bahasa Inggris’ saya menjawab ‘kamu sudah tau, kenapa tanya lagi?’ hahahaha.
  2. Tugas Dikerjakan Kapan?. Setelah penjelasan atau pada saat Guru memberikan tugas, ada saja hal yang membuat Guru harus menggaruk kepalanya. Penjelasan dilakukan 30 menit sebelum kegiatan inti, lalu ada saja siswa yang bertanya demikian. Serius, ini lucu. Mereka sudah tau masih ada sisa waktu untuk belajar selama 2 jam belajar, lalu siswa bertanya hal ini, pasti akan menimbulkan rasa nano-nano bagi Guru dan siswa lainnya yang mendengar hahaha. Terkadang saya menjawab ‘tahun depan’ bahkan tidak jarang juga, teman kelasnya sendiri yang jawab demikian.
  3. Ketika Siswa Ketahuan Bohong. Menanyakan alasan siswa telat masuk kelas adalah pertanyaan yang sering saya lontarkan. Alasan mereka pun sering sama yaitu macet dan sebagainya. Guru bisa melihat dari mata mereka yang masih merah, rambut acak-acakan, pakain tidak dikancing rapi,  lalu siswa memberikan alasan yang tidak sesuai fakta akan mengiring opini Guru bahwa siswa sedang berbohong. Mungkin siswa (i) perlu menyadari bahwa Guru juga pernah sekolah, Guru pernah ada di posisi mereka, jadi Guru bisa tau jika siswa (i) sedang berbohong.  Untuk menangani hal ini, saya selalu meminta kepada siswa yang berbohong untuk berkata jujur, walau kadang harus melalui perdebatan sengit. Hal ini kadang membuat saya teringat pada saat saya sekolah dulu. hehehehe.

 

 

Delyana Tonapa

I am Delyana