Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Tidak Suka Membaca, Anda Kurang Keren.

Sumber: teknologi.id

 

Membaca adalah kegiatan yang menguntungkan, karena dengan membaca mampu membuat orang dari tidak tau menjadi tau dan bahkan, dari orang biasa menjadi luar biasa.

Membaca adalah kegiatan yang tidak sulit, dapat dilakukan dalam keadaan apapun untuk mengisi waktu luang seperti menunggu atau rebahan.

Membaca juga tidak harus selalu nyaring, tetapi membaca bisa dilakukan di dalam hati.

Akan selalu ada perbedaan, dalam hal orang yang sering membaca untuk mengisi waktu luangnya, daripada orang yang menggunakan waktu luangnya dengan hal yang kurang menguntungkan.

Lalu muncul pertanyaan:

Bagaimana cara membedakannya?

Mungkin ini adalah pertanyaan yang sedang anda tanyakan.

Orang yang sering membaca dapat dikenal dengan beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Berwawasan Luas. Sering nyambung saat diajak ngobrol tentang apapun. Skematanya selalu jalan untuk mengingat hal-hal yang sudah pernah dibaca sehingga cepat menjawab setiap kali disodorkan tentang apapun. Bertukar fikiran dengan orang seperti ini tentu sangat menyenangkan karena secara langsung dapat memberikan informasi yang akurat.
  2. Kritis. Sering membaca membuat seseorang teliti. Senang mempertanyakan berbagai hal yang belum pasti, tidak cepat pesimis akan sesuatu yang baru dan tidak mudah diprovokasi orang lain.
  3. Jeli Dalam Memandang Sesuatu. Pembaca sejati bukanlah penikmat gosip atau hoax. Ini adalah gambaran tepat bagi mereka yang jeli akan isu berkembang. Tebakan lebih sering tepat akan suatu masalah karena mampu menganalisa dengan baik berkat ilmu sering membaca.
  4. Memiliki Rasa Percaya Diri. Saking banyak taunya, orang yang banyak membaca memiliki rasa percaya diri jika berhadapan dengan orang-orang penting serta mampu mengelaborasikan pendapatnya dengan baik, sehingga dapat menarik perhatian lawan bicaranya.
  5. Tidak Doyan Berdebat. Sering berjumpa dengan orang yang cenderung mengalah jika dihadapkan dengan sebuah perdebatan akan sebuah opini atau fenomena?. Orang tersebut bukan karena memiliki sifat penakut, tetapi orang yang sering membaca biasanya membiarkan pendapat mereka diperdengarkan dengan cara seadanya, tanpa harus menarik urat leher untuk mempertegas, mengapa? Karena mereka faham bahwa fakta akan opininya lambat laun akan terbuka dengan sendirinya.

Tidak sedikit orang kurang menyadari jika keuntungan sering membaca sangat banyak, selain menambah wawasan, keuntungan lainnya adalah membuat fikiran lebih santai, rilex karena membaca merupakan salah satu terapi jiwa yang dapat menghilangkan stress.

Membaca juga dapat meningkatkan kekuatan memori, hal ini dapat dilihat dari para Profesor yang jika diamati, walau umur mereka sudah diatas 70 tahunan, mereka masih mampu mengingat banyak hal dibanding orang yang di bawah umur dari mereka, ini terjadi karena mereka sering merefresh otak mereka dengan sering membaca.

Hal lain yang bisa di pelajari adalah seorang sarjana akan terlihat biasa-biasa saja jika kurang membaca, itulah mengapa para Dosen sering menyarankan mahasiswa untuk memiliki buku bacaan yang relevan dengan mata kuliah lebih dari satu, tujuannya adalah agar mahasiswa banyak membaca.

Para tokoh dunia yang sukses diantaranya Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook, Bill Gates pemilik Miscrosoft, Oprah Winfrey as Queen of all Media adalah orang-orang yang sukses berkat banyak membaca.

Tidak salah jika kita melihat orang sukses di sekitar kita yang mungkin hanya lulusan Sekolah Dasar. Mereka bisa sama atau bahkan melebihi para sarjana berkat modal membaca, hal ini tentu bukan rahasia umum lagi.

Tak ada kerugian dari membaca, terkecuali terlalu sering membaca sehingga lupa akan kegiatan utama lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu yang dilakukan terlalu berlebihan memang tidaklah baik, tetapi jika membaca dilakukan dengan tepat, maka akan mendatangkan manfaat yang begitu baik.

Tunggu apa lagi, Biar terlihat educated man, yuk….banyak membaca.

Tetap semangat. 

Delyana Tonapa

I am Delyana