Apakah Pendidikan Bisa Menjamin Kesuksesan Seseorang?

Sumber Gambar : pixabay.com

Tidak bisa disembunyikan lagi, jika pendidikan bukan jaminan kesuksesan siapapun.

Tidak sedikit orang yang memiliki pendidikan, hidup tanpa pekerjaan tetap.

Ada juga orang yang memiliki pendidikan hidupnya menjadi sukses, terlihat dengan bagaimana orang tersebut melalui hari-harinya dengan sukacita dan nampak dari mata dan wajahnya.

Namun sebenarnya, apa pengeritan kesuksesan?

Defenisi kesuksesan orang tidak semua sama.

Ada orang yang sudah memiliki anak, merasa sudah sukses,

Ada orang yang sudah bisa membantu orang lain merasa sukses,

Ada orang yang sudah memiliki rumah dan kendaraan merasa sudah sukses,

Ada orang yang hidup sederhana, namun segala sesuatu tercukupkan merasa sudah sukses,

Ada orang yang berhasil meraih impian yang selalu diimpikan merasa sudah sukses,

Bahkan, ada orang yang berhasil membuat orang lain susah, jatuh dan  terpuruk atau malu karna perbuatannya merasa sudah sukses.

Asal Kesuksesan Seseorang

Lebel kesuksesan bersumber dari penilaian orang lain.

Terlihat memiliki pekerjaan dinilai sukses, memiliki pendidikan dinilai sukses, dan lain-lain.

Kesuksesan tidak selalu menawarkan kesetaraan, namun kesuksesan dapat diraih dari sikap dan perilaku seseorang.

Menurut Carter V. Good pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat.

Orang yang memiliki komitmen yang tinggi cenderung sukses. Orang tersebut memiliki kegigihan untuk meraih impiannya.

Dengan kata lain, orang seperti demikian tidak mengenal kalimat “mengalah dengan keadaan”.

Apakah kesuksesan akan abadi?

Tentu tidak. Hidup terus berjalan. Sepanjang jalan akan ada kesulitan dan tantangan.

Mayoritas orang yang merasa sudah sukses terkadang menemui kesulitan dalam hidup yang tentunya membuatnya merasa tidak nyaman.

Untuk menghadapi kesulitan, pergumulan hidup orang sering mengatasinya dengan tetap iklas dan bersyukur.

Salah satu kakek panutan saya mengatakan bahwa kebahagiaan berasal dari hati, ciptakan itu setiap saat, agar hidup terasa damai sejahtera.

Jika demikian hidup akan sukses. Sukses karena mampu berdiri kokoh dalam keadaan sulit.

Sukses karena mampu berdiri kembali.

Tak perlu berharap jaminan dari apapun.

Keberhasilan tidak menjamin apapun di dunia ini, alasannya karena manusia akan selalu dihadapkan dengan pencobaan. 

Tak ada yang kekal di dunia ini, termasuk kesuksesan.

Orang berpendidikan tak semuanya sukses, karena tak ada jaminan jika berpendidikan akan sukses.

Hal yang perlu diingat bahwa dengan memiliki pendidikan, orang sudah memiliki bibit di dalam hatinya untuk sukses.

Minimal sudah memiliki cara atau tips agar tidak mengalami hidup susah selamanya.

Bukan berarti pendidikan tidak penting.

Dengan uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa pendidikan tetap penting. 

Kemauan, kerja keras yang didukung dengan sikap dan prilaku baik akan menghantar seseorang untuk sukses.

Menjauhkan sifat pesimis adalah salah satu cara sederhana untuk bisa terus memupuk kemauan untuk maju.

Lalu, selanjutnya apa?

Terus berjuang.

Jika menemui kegagalan, terus berusaha.

Jika mendapati jalan buntu, cari rencana lain.

Jika mengalami kegagalan lalu berhenti dan menyerah atau menjadi pribadi buruk, karena menyalahkan keadaan, maka kesuksesan akan semakin jauh.

Sejatinya kesuksesan berada di tangan setiap orang, bukan karena faktor pendidikan saja, namun juga karena sikap dan prilaku setiap individu.

Tak ada salahnya melihat orang-orang yang dinilai sukses di sekitar kita atau di negara lain.

Mempelajari latar belakang kesuksesan mereka dan cara mereka terus bertahan untuk sukses adalah beberapa tips yang perlu dilakukan, agar bisa seperti mereka.

Mungkin tidak akan sama berhasil, namun minimal mendekati kesuksesan mereka.

Tetap semangat. 

This post was published on %s = human-readable time difference 10:43 pm

Delyana Tonapa

I am Delyana

Recent Posts

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…

6 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pengelolaan Sumber Daya

Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…

4 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…

24 Oktober 2024

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan

Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…

22 Oktober 2024

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…

6 Oktober 2024

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…

6 Oktober 2024