Kategori
KBMN 28

Penerbitan Buku Di Karmila Press Lamongan

Flyer KBMN angkatan 28, pertemuan ke 30, jam 19.00 – 21.00 WIT.

Pertemuan ke-30 ini adalah pertemuan terakhir untuk kegiatan KBMN angkatan 28. Saking menyenangkan dan bermanfaatnya materi dari kegiatan ini, membuat saya merasa kehilangan.

Namun saya yakin bahwa kedepannya, para tim solid Omjay tidak akan kehabisan akal untuk menciptakan guru hebat literasi di negeri ini dan membagikan hal bermanfaat lain agar angkatan KBMN 28 tidak berhenti sampai di sini saja.

Sebelum acara dimulai, Omjay selaku founder KBMN mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mampu mengalahkan diri sendiri dan mengelola waktu dengan baik.

Saya juga sangat berterima kasih kepada Omjay dengan adanya kegiatan yang bermanfaat ini. 🙏

Moderator pada pertemuan ini adalah bpk Muliadi, M.Pd dan narasumber adalah bpk Mukminin, M.Pd

Sebelum mempersilakan narasumber mengambil alih pertemuan, moderator memberikan sebuah quote dari mujahid mesir, Sayyid Qutb

Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tetapi satu tulisan bisa menembus ribuan dan bahkan jutaan kepala.

Maksudnya Sayyid Quth adalah bahwa tulisan memiliki pengaruh besar, hal ini dapat dilihat pada buku Ihya Ulumiddin, karya Imam Alghazali, buku yang terbit lebih seribu tahun yang lalu dan hingga kini terus dibaca dan mempengaruhi banyak orang.

Menerbitkan buku merupakan salah satu mata rantai dari aktivitas menulis. Tulisan yang tersimpan begitu saja, tidak diterbitkan tentu akan kurang pengaruhnya baik bagi diri  penulis maupun orang lain.

Penulisnya tidak dikenal, sedangkan ide dan gagasan sang penulis pun tidak tersampaikan.

Tema Usaha Penerbitan Buku ini adalah penjelasan dari pengalaman narasumber yang telah menerbitkan banyak buku lewat penerbit Karmila Press Lamongan.

Tak tanggung-tanggung  beliau telah menulis 6 buku solo, yang tersiri dari :

  • 55 Pantun Nasihat tahun 2020. Penerbit Kelompok Majas Bojonegoro.
  • Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Para Pakar. Penerbit Kamila Press 2020. Ini merupakan buku terlaris saat itu.
  • Kidung Hati (Kamila Press Lamongan, 2021)
  • LARON Kumpulan Puisi 2.0 ( KAMILA PRESS LAMONGAN, 2022)
  • Nusantara Berpantun Antologi 65 Pantun Nasehat (Kamila Press 2022).
  • Dari Pengantar Jadi Buku ( Kamila Press 2022).

Agar para peserta bisa seperti beliau, narasumber membagikan syarat-syarat mengajukan nomor buku Ber-ISBN:

  1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar
  2. Buku yang diajukan nomor ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas :
  1. Cover buku
  2. Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)
  3. Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel peberbit
  4. Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMARK dan nama judul buku dan penerbit.

Pada saat sesi tanya wjawab, narasumber menjelaskan dua macam penerbit, yaitu penerbit Indi dan penerbit Mayor.

Contoh penerbit Mayor seperti penerbit Andi dan Gramedia. 

Tak lupa, narasumber menyampaikan tahap penerbitan buku, yaitu:

  1. Prawriting (Tahap awal penulis mencari ide)
  2. Drafting (Penulis membuat outline)
  3. Revisi (Mengecek tulisan yang perlu dan tidak perlu ada dalam naskah lalu diperbaiki atau ditambahkan)
  4. Editing / Swasunting (Perbaikan kesalahan tanda baca dan lain-lain)
  5. Publikasi (Jika tulisan atau naskah sudah dianggap benar, maka buku siap diterbitkan).

Adapun biaya percetakan Karmila Press Lamongan sebagai berikut:

✓ Biaya Cetak buku A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih  (termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku, PO buku, sertifikat). Minimal cetak 10 buku mulai 1 SEPTEMBER 2022. 

  1. 60 halaman: Cetak 10 buku/ eksp. = 645.000 + Ongkir
  2. 70 hlm: Cetak 10 buku = 665.000 + Ongkir
  3. 85 hlm : Cetak 10 buku = 673.000 + Ongkir 
  4. 90 hlm: Cetak 10 Buku = 728.000 + Ongkir
  5. 100 hlm: Cetak 10.Buku = 738.000 + Ongkir
  6. 125 hlm: Cetak 10 buku = 764.000 + Ongkir 
  7. 150 hlm= Cetak 10 buku = 815.000 + Ongkir 
  8. 200 hlm: Cetak 10 buku = 855.000 + Ongkir 
  9. 250 hlm: Cetak 10 buku = 915.000 + Ongkir 
  10. 300 hlm: Cetak 10 buku = 970.000 + Ongkir
  11. 350 hlm : Cetak 10 buku = 1.120.000 + Ongkir
  12. 400 hlm : Cetak 10 buku = 1.170.000 + Ongkir
  13. 450 hlm : Cetak 10 buku = 1.220.000 + Ongkir
  14. 500 hlm : Cetak 10 = 1.270.000 + Ongkir 

Setelah cetak 10 buku, harga tersebut berubah, lebihnya dihitung harga cetak ulang :

  1. Cetak buku 60 hlm. Harga @ 22.000
  2. Cetak buku 70-75 hlm harga @23.000
  3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 25. 000
  4. Cetak buku 140 hlm harga @ 30.000
  5. Cetak buku 150 hlm @ 31.000
  6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 42.000
  7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 47.000
  8. Cetak 320 hlm. Harga @ 48.000
  9. Cetak 340 hlm. Harga @ 50.000
  10. Cetak 360 hlm. Harga @ 52.000
  11. Cetak 380 hlm. Harga @ 55.000
  12. Cetak 400 hlm. Harga @ 57.000
  13. Cetak 420 hlm. Harga @ 59.000
  14. Cetak 440 hlm. Harga @ 62.000
  15. Cetak 480 hlm. Harga @ 65.000
  16. Cetak 500 hlm. Harga @ 67.000.

Perlu dicatat bahwa untuk penjualan buku dilakukan oleh oenulis, namun penerbit akan membantu penulis untuk mempromosikan buku.

Demikianlah penjelasan dari narasumber malam ini, semoga bermanfaat.

Kategori
Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Memanfatkan Blog Sebagai Media Refleksi Diri Siswa

Flyer KBMN 28 pertemuan ke – 29, Jam 19.00 – 21.00 WIT

Tak terasa KBMN angkatan 28 kali ini adalah pertemuan ke-29, yang artinya tinggal selangakh lagi pertemuan ini akan selesai.

Hal ini menyedihkan, karena sebenarnya masih banyak yang harus saya pelajari dari para pakar hebat dan baik hati, dimana  mereka rela berbagi ilmu tentang menulis secara gratis.

Pertemuan ini bertema Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa yang di pandu oleh ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd, M.Pd dan materi dibawakan oleh salah satu  narasumber hebat, yaitu bpk Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. atau lebih dikenal dengan sapaan Mr. Bams.

Narasumber berbagi kepada para kami para peserta tentang bagaimana memanfaatkan Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa. 
Menurut Mr. Bams memiliki web/blog adalah salah satu cara :
  • Menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia) (dot id (.id))
  • Menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital,
  • Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru,
  • Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun
Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa blog dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan tugas dan refleksi atas materi yang diberikan kepada siswa.
Peserta didik diberikan ruang untuk menuliskan pengalamannya di blog yang kita kelola. Mereka diberikan kesempatan menuliskan pengalaman, perasaannya setelah mengikuti kegiatan belajarnya.
Setelah membaca tulisan dari peserta didik, kita sebagai Guru akan mendapatkan beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hasil tulisan kita tentang :
  • Materi yang dipelajaroi,
  • Apa saja aktivitas yang dilakukan,
  • Persaan yang dirasakan oleh siswa,
  • Karakter  spiritual untuk mengingat Tuhan YME.
Meminta siswa menuliskan refleksi diri setiap akhir pembelajaran per tiap pertemuan sangatlah penting. hal ini dapat menjadi ukuran dan masukkan bagi guru untuk melihat sejauh mana kemampuan guru dalam mengelabortasikan materi. 
Terkadang ada saja siswa yang merasa tidak puas dengan materi yang telah diajarkan guru, namun menerima dan menjadikan acuan tiap siswa bisa digunakan kapan saja.
mereka diminta untuk mengisi form yang sudah dibuatkan.
Contoh pertanyaan yang harus dijawab siswa adalah:
  • Setelah mendapatkan materi hari ini, apa yang kamu ketahui.
  • Tuliskan dalam bentuk paragraf,  apa yang dipelajari hari ini.
  • Apa yang kamu belum pahami dari materi hari ini.
  • Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama ma’am,  Adakah masukan?, Jika ada, jelaskan!

Untuk membuat blog menjadi media pembelajaran sekaligus tempat refleksi bagi siswa tidaklah sulit. Ada banyak tutorial yang bisa digunakan untuk mendisainnya.

Kategori
KBMN 28

Teknik Promosi Buku

Flyer KBMN 28 pertemuan ke 28, jam 19.00-21.00WIB

Pertemuan ke 28 pada kegiatan KBMN angkatan 28 kali ini membahas tentang Teknik Promosi Buku.

Materi ini dibawakan oleh seorang narasumber yang sangat menguasai bidang ini, beliau adalah bpk Akbar Zainudin, MM, MNE dan moderator adalah bpk Sim Chung Wei, SP.

Menurut moderator, pak Sim Chung Wei, narasumer sudah meluncurkan banyak buku sejak 2019.

Seperti apa penjelasan beliau tentang teknik promosi buku?, yuk simak.

Pengertian Promosi Buku

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen, agar mereka tertarik dan membeli produk kita.

Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada konsumen, agar mereka tertarik.

Alasan Mengapa Promosi Buku Sangat Penting .

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita jika konsumen tidak mengetahui produk  kita, maka buku atau karya kita tidak akan diketahui orang.

Itulah mengapa banyak orang yang berlomba-lomba belajar cara marketing dengan baik.

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

  • Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
  • Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
  • Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
  • Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Program Promosi Buku 

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

  • Launching Buku

Program meluncurkan buku bisa dilakukan di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, atau di mana saja.

  • Bedah Buku

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga, seperti lembaga pendidikan, perpustakaan, dan sebagainya. 

  • Seminar Atau Pelatihan 

Menyelenggarakan  seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita sangat membantu. Hal ini bisa dilakukan secara berkala agar karya kita semakin dikenal orang.

Seminar bisa dilakukan secara gratis dan berbayar, namun untuk menarik konsumen, sebaiknya seminar pertama dilakukan secara gratis.

  • Membangun Komunitas

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Jikalau buku kita temanya tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking dan lain-lain.

  • Membangun Jaringan Reseller 

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 150.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

  • Jualan Di Market Place 

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. 

  • Promosi Lewat Media Sosial 

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku.

Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Perlu diketahui bahwa teknik pemasaran buku juga bisa digunakan untuk pemasaran barang, namun tentunya harus mengenal pasar.

Jika ingin promosikan alat make up, jangan hanya fokus kepada guru, namun kepada semua wanita yang selalu membutuhkannya, baik pekerja kantor maupun ibu rumah tangga.

Kategori
KBMN 28

Perlu Mengetahui Ini, Jika Ingin Membuat Cover Buku

Flyer KBMN 28 pertemuan ke 27, Jam 19.00-21.00 WIB.

Membuat Cover Buku Yang Menarik. Ini adalah tema pertemua ke 27, pada kegiatan KBMN 28 2023, dimana pemandu acara adalah ibu Lely Suryani, S.Pd, SD dan narasumber adalah bpk Fajar Tri Laksono, M.Pd.

Pak Fajar adalah seorang desain grafis sukses dan telah menjuarai  banyak lomba inovasi pembelajaran, beliau berasal dan tinggal di Sidoarjo Jawa Timur.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat cover buku yang menarik menurut beliau:

  1. Mengetahui Pasar. Sebelum membuat cover buku, penulis perlu mengetahui siapa target pembacanya. Dalam hal ini, desain cover buku yang menarik untuk anak-anak, tentu berbeda dengan cover buku untuk dewasa. Mengenali karakteristik target pembaca dan menciptakan cover buku yang cocok dengan selera dan keinginan mereka adalah cara yang tepat. Pemilihan warna yang tepat juga pada cover buku dapat meningkatkan daya tarik dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
  2. Pemilihan Tipografi. Penentuan tipografi yang tepat dapat meningkatkan kesan estetika pada cover buku. memilih jenis huruf yang tepat dan sesuai dengan karakter buku dan memastikan ukuran huruf yang digunakan cukup besar dan mudah dibaca. Gambar pada cover buku dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan kesan tentang isi buku, maka pilihlah gambar yang relevan dengan isi buku sehingga dapat menarik perhatian. Tak lupa pastikan gambar yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan tidak pecah saat di-print.
  3. Cover Yang Sederhana, Namun Menarik. Saat membuat cover buku, hindarilah tampilan terlalu ramai dan penuh dengan elemen yang berlebihan. Simplicity dapat memberikan kesan elegan dan memudahkan pembaca dalam membaca informasi pada cover buku. Setelah desain cover buku selesai dibuat, lakukanlah uji coba dengan menanyakan pendapat dkepada orang lain. Hal ini dapat memberikan masukan dan perbaikan pada desain cover buku yang telah dibuat.

Menurut Pak Fajar, jangan mencomot gambar dengan cara mengunduh atau memotretnya, lalu menempelkan ke dalam blog atau menyematkan dalam buku yang ia terbitkan.

Terkadang penulis mencantumkan begitu saja ilustrasi berupa gambar dengan bermacam ekstensi dalam blog atau bukunya.

Tentunya tindakan yang dilakukan penulis itu bukan tindakan yang disarankan. Meskipun gambar yang diunduh bukan tipe premium yang harus dibeli, tetap saja ada etika dan aturan terkait dengan hak cipta atas konten yang diunduh.

Beliau juga menjelaskan bahwa gambar dari situs-situs penyedia gambar atau musik di YouTube ada lisensi yang mengikutinya.

Ada lisensi personal use artinya hanya untuk keperluan pribadi dan tidak boleh disebarluaskan atau tidak boleh dikomersilkan dengan alasan apapun.

Menurut narasumber, yang dapat dilakukan adalah dengan member premium. Dengan menjadi member premium, kita dapat mendownload di website penyedia gambar, video, dan desain grafis lainnya tanpa ada kekhawatiran terkena klaim copyright  kontributor.

Menjadi member atau memiliki akun premium bagi sebagian orang terasa cukup mahal.

Oleh karena itu, jika harus menggunakan gambar atau konten grafis dengan lisensi free harus cantumkan sumbernya atau atribusi yang menyertainya.

Penulis yang baik adalah mereka yang menghargai dan menghormati karya orang lain.

Mencantumkan sumber gambar atau atribusi yang diberikan kontributor, tidak akan mengurangi kredebilitas penulis dan sebagai upaya Anda atas pengakuan hak cipta milik orang lain.

Buku bagus tentunya dimulai dari cover buku pada bagian depan yang tertulis judul buku serta bagian belakang yang tertulis sinopsis buku.

Kalau pembaca sudah lihat desain buku terlihat bagus, biasanya mereka akan tertarik melihat isi bukunya.

Untuk membuat cover buku dapat menggunakan aplikasi Corel Draw, Adobe Photoshop dan juga Powerpoint.

Kategori
Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Perhatikan Ini Jika Ingin Menjadi Penulis Mayor

Flyer KBMN 28 pertemuan ke 28, jam 19.00-21.00 WIB.

Pertemuan ke 26 ini cukup berbeda, masalahnya pertemuan ini membahas tentang salah satu level tertinggi seorang penulis.

Narasumber kali ini cukup mempuni, hal ini didukung dengan sepak terjangnya di dunia penulisan dan penerbit mayor yang tak pernah diragukan oleh siapapun.

Beliau adalah Bpk Joko Irawan. Beliau adalah direktur penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta, tak hanya itu, beliau tercatat sebagai anggota dewan pertimbangan IKAPI DIY dan penulis buku bersertifikat BNSP dan Asesor BNSP.

Pertemuan ini, dipandu oleh ibu Raliyanti yang tak lain adalah seorang penulis beken.

Dengan tema Menjadi Penulis Buku Mayor, Pak Joko memulai memberikan materi dengan memberikan mengingatkan peserta bahwa menjadi penulis Mayor tidaklah mudah dan tidak mungkin diraih dalam waktu singkat.

Dua dari sekian syarat menjadi penulis Mayor adalah harus memiliki judul terbitan buku dengan jumlah puluhan ribu dan tiap tahun harus menerbitkan ratusan judul secara konsisten.

Menurut narasumber, penerbit adalah industri kreatif yang didalamnya ada kolaborasi oleh insan kreatif, seperti penulis, editor, layouter, ilustrator dan desain grafis.

Ada dua jenis buku :

  1. Buku Teks. Contoh buku ini seperti buku sekolah (buku pelajaran), buku kampus (buku Perti atau Perguruan Tinggi). Buku Perti dibagi dua, yaitu buku Eksak dan Non Eksak.
  2. Buku Non Teks. Contoh seperti buku populer. Buku Non teks dibagi dua, yaitu buku fiksi dan non fiksi

Narasumber juga mengingatkan bahwa dalam industri penerbitan memiliki kendala atau penghambat, yaitu

  • Minat Baca. Tak bisa dipungkiri bahwa minat baca orag Indonesia tidak sama dengan negara lain, kurangnya budaya membaca, kurangnya bahan bacaan menarik dan kurangnya kwalitas bacaan menjadi kendala, namun tentunya hal seperti ini bukan penghalang bagi siapapun untuk menulis.
  • Minat Tulis. Hal ini sama dengan niat baca, dimana masyarakat Indonesia lebih cenderung menonton daripada membaca dan menulis.
  • Apresiasi Hal Cipta. Pembajakan, duplikasi Non legal dan perangkat hukum tentang pelanggaran hak cipta membuat karya tulis seseorang menjadi tak begitu dihargai.

Untuk itu, pak Joko menjelaskan untuk memilih penerbit yang baik, salah satu ciri penerbit yang baik adalah memiliki visi dan misi yang jelas. 

Adapun penerbit yang patut diwaspadai oleh penulis, seperti :

  • Hanya bertindak sebagai broker naskah
  • Alamat kantor tidak jelas
  • Tidak memiliki dokumen perjanjian
  • Laporan keuangan tidak jelas, dan lain-lain.

Adapun keuntungan yang diperoleh penulis, yaitu:

  • Peningkatan Financial. Dengan menulis, penulis bisa mendapatkan royalti dari hasil karya juga bisa mendapatkan diskon pembelian langsung dan bisa menjadi pembicara pada sebuah seminar. 
  • Peningkatan Karir. Adanya kebutuhan peningkatan status jabatan dan peluang karir di institusi atau perusahaan. 
  • Kebutuhan Batin. Buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sampai kapanpun oleh penulis dan pembaca
  • Reputasi. Semua orang tau bahwa buku adalh hasil karya penulis yang terpublikasi dan akan meningkatkan reputasi penulisnya. 

Naskah seperti apa yang populer? Menurut narasumber terdapat 4 kategori, yaitu:

  • Tema tak populer, namun penulis populer, 
  • Tema populer, penulis populer, 
  • Tema tak populer, penulis tak populer, 
  • Tema populer, penulis tak populer. 

Maksudnyaa adalah seorang penulis seyogiyanya memilih tema yang sedang dibutuhkan oleh pasar. 

Pemilihan tema lama tentu akan ditolak oleh penerbit, namun bagi saya, jika ada tulisan dengan tema lama cukup dipost di blog saja, namun jika penulis sekiranya merasa tema tersebut bagus dan sedang dicari bnyak orang, ajukanlah ke penerbit. 

Jangan lupa selalu konsisten dalam menulis sehingga bisa menjadi penulis Mayor. 

Salam Literasi

Kategori
KBMN 28

Menulis Buku, Penunjang Kenaikan Pangkat Guru

Flyer KBMN 28 pertemuan ke 25, jam 19.00-21.00 WIB

Pertemuan kali ini dibawakan oleh seorang narasumber yang sudah lama bergeriya di dunia penulisan. Beliau adalah bpk Dr. Imron Rosidi, M.Pd.

Menurut sang pemandu ibu Yandri Novita Sari, S.Pd beliau sudah meraih seabrek prestasi. Alumni D-III Jurusan Bahasa di IKIP Surabaya ini telah membuktikan kerja kerasnya dan hal itu didukung dengan Penghargaan Satya Lencana Pendidikan yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudyono (SBY) tahun 2011.

Tak hanya itu beliau juga pernah mendapatkan penghargaan dari Intel Education Award dan Platinum Indonesia.

Penulis buku berjudul “Menulis Siapa Takut” ini juga berprofesi sebagai dosen Pascasarjana Uniwara STKIP Pasuruan dan kampus Dalwa Bangil karena kecintaannya di bidang menulis.

Bertemakan “Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS”, Narasumber memulai kegiatan dengan menyampaikan cara memanfaatkan kemampuan kita dalam menulis buku untuk Kenaikan Pangkat (KP) berdasarkan PermenPANRB 16 tahun 2009.

Beliau menjelaskan bahwa salah satu jenis Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya Inovatif (KI) adalah penulisan buku. Untuk PI bisa berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dari laporan penelitian kita. Sementara itu, di KI bisa berupa buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel.

Berdasarkan Permen PANRB no.16 tahun 2009 tentang jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya , pada unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan ( PKB) ada tiga unsur yang dapat diperhitungkan angka kreditnya  yaitu :

  • Melaksanakan pengembangan diri (PD)
  • Melaksanakan Publikasi Ilmiah (PI)
  • Membuat Karya Inovatif  (KI)

Untuk publikasi ilmiah, terdapat pada poin 3 di Buku 4, terdiri dari:

  • Buku Teks Pelajaran,
  • Buku Pengayaan yang terdiri dari Modul/Diktat pembelajaran, Buku dalam Bidang Pendidikan, Karya Terjemahan, dan
  • Buku Pedoman Guru.

Menurut narasumber, pada poin inilah guru dapat membuat buku sebagai pemenuhan nilai Angka Kredit (AK) untuk Publikasi Ilmiah (PI).

Dan yang paling banyak menjadi peluang guru sebenarnya menulis buku hasil laporan penelitian yang telah dimiliki, cukup hanya dengan mengatur beberapa bab yang ada, maka bisa menjadi buku.

Pada PI atau publikasi ilmiah yang dapat dinilaikan adalah :

  1. Buku Hasil Penelitian

Mengubah laporan penelitian dalam bentuk buku, berupa buku yang diterbitkan ber-ISBN dan diedarkan secara nasional atau ada pengakuan dari BSNP AK 4

2. Buku Teks Pelajaran

Buku berisi buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu. Jika ada nomer BSNP   AK 6, ber-ISBN AK 3, dan jika tidak ber-ISBN AK 1.

3. Buku Pengayaan.

Buku pengayaan berupa :

  1. Modul/Diktat
  • Modul bertujuan agar siswa dapat belajar sendiri.
  • Diktat bertujuan mempermudah/memperkaya materi matapelajaran/ bidang studi yang disampaikan oleh guru.
  • Minimal dibuat per semester, atau bisa dibuat per tahun.
  • Di tingkat provinsi – AK 1,5
  • Di tingkat kota/kab – AK 1
  • Di tingkat sekolah – AK 0,5

2. Buku Pendidikan

  • Buku dalam Bidang Pendidikan merupakan buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang kependidikan.
  • Buku yang dicetak dan diterbitkan ber-ISBN – AK 3
  • Buku yang dicetak dan diterbitkan tetapi belum ber-ISBN – AK 1,5

3. Karya Terjemahan

  • Karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke Bahasa Indonesia atau sebaliknya dari Bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran.
  • Jika menunjang Pembelajaran – AK 1

4. Buku Pedoman Guru

Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru. Buku pedoman guru disajikan dalam bentuk makalah, diketik dan dijilid. Hanya boleh 1 setiap pengajuan, dengan AK 1,5.

Sedangkan untuk Karya inovatif terdapat dua kategori, yaitu :

kompleks dan sederhana. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan dan karya tersebut sudah dipublikasikan (dipamerkan/dipertunjukkan/ diterbitkan) minimal pada tingkat kabupaten/kota.

Yang dapat termasuk Karya Inovatif (KI) pada publikasi buku adalah pada kategori Seni Sastra, yaitu buku Novel, kumpulan cerpen, puisi, naskah drama teater/film, atau buku cerita bergambar yang diterbitkan ber-ISBN.

Untuk penilaian pada Buku Karya Inovatif adalah:

1. Kumpulan Cerpen

  • 5 Cerpen atau lebih katagori sederhana
  • Lebih dari 10 cerpen katagori kompleks

2. Kumpulan Puisi

  • 20 puisi atau lebih katagori sederhana
  • Lebih dari 40 puisi katagori kompleks

3. Novel

  • Satu novel katagori sederhana
  • Dua novel katagori kompleks

Berikut adalah jawaban Narasumber dari beberapa pertanyaan peserta KBMN 28 :

Untuk karya inovatif tidak harus buku yang memiliki komptensi yang sesuai, siapa saja bisa membuat KI tanpa harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang sastra.

Yang harus ber-ISBN adalah buku kumpulan puisi, kumpulan cerpen dan novel. Untuk buku di bidang pendidikan bisa tanpa ISBN.

Untuk buku antologi puisi yang ditulis banyak penulis tidak bisa dinilai. Hanyapenulis solo yang menulis minimal 20 puisi yang dapat dinilai. Sedangkan untuk kumpulan cerpen, minimal 1 guru menulis 5 cerpen.

Untuk Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru adalah presentasi pada forum ilmiah, publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.

Tetapi mulai Juli 2023, rencananya untuk kenaikan pangkat sudah menggunakan aturan baru. Tidak lagi menggunakan DUPAK, tetapi melalui SKP. Menghitungnya dengan memasukkan pembelajaran dulu.

Ketika belum memenuhi standar minimal yang harus dipenuhi, maka dimasukkan unsur publikasi ilmiah termasuk menulis buku. Aturannya seperti apa?, kita tunggu saja, semoga menguntungkan bagi guru yang sudah disibukkan dengan membimbing anak didiknya di sekolah.

Kategori
KBMN 28

Ingin Menulis Biografi Atau Autobiografi? Perhatikan Hal Ini.

Flyer KBMN 28 pertemuan ke 24, jam 19.00-21.00

Pertemuan KBMN 28 yang ke 24 kali ini dibawakan oleh seorang moderator yang berasal dari Toli-Toli sulawesi Tngan bpk Muliadi, M.Pd dan materi dibawakan oleh salah satu tim Solid Omjay ibu Lely Suryani, S.Pd, SD.

Keduanya merupakan guru pengerak angkatan 5 dan selalu giat menulis, bahkan mengrikrut guru untuk mebuat buku antologi.

Sebelum dimulai, sang founder Omjay memberikan motivasi bahwa banyak orang tak sempat membuat riwayat hidupnya untuk anak cucu bahkan cicit.

Mereka hilang begitu saja ditelan bumi ketika sudah mati. Namun, berbeda dengan seorang penulis. Mereka bisa memperpanjang umur dengan tulisannya.

Lihat saja almrahum Buya Hamka dan penulis lainnya. Mereka semua sudah lama mati, namun tullisannya tetap abadi. Kita masih membaca tulisan mereka walaupun sudah ratusan tahun yang lalu.

Saya harap, setelah membaca ini, siapapun itu terdorong untuk membuat biografi/autobiografi. Dan berikut penjelasannya :

Pengertian Biografi

Biografi adalah sebuah narasi atau cerita yang berisi kisah kehidupan seseorang, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.

Biografi dapat berisi informasi mengenai latar belakang, masa kecil, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan pencapaian seseorang selama hidupnya.

Biografi dapat ditulis dalam bentuk buku, artikel, atau bahkan film dokumenter.

Biografi biasanya ditulis oleh seorang penulis atau biografer yang melakukan riset dan wawancara dengan orang yang menjadi objek biografi dan sumber-sumber lainnya untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap tentang kehidupan orang tersebut.

Tujuan Menulis Biografi

Ada beberapa tujuan menulis biografi, di antaranya:

  • Menginspirasi Dan Memberikan Motivasi. Biografi sering kali dijadikan sebagai bahan bacaan yang menginspirasi dan memberikan motivasi bagi pembaca. Kisah sukses dan pengalaman hidup seseorang yang terdapat dalam biografi dapat menjadi contoh bagi pembaca untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan hidup mereka sendiri.
  • Merekam Sejarah. Biografi dapat menjadi sumber informasi sejarah yang berharga untuk generasi mendatang. Dengan menulis biografi, seseorang dapat merekam kisah hidup orang-orang yang telah berjasa atau mempunyai pengaruh pada masa lampau. Biografi juga dapat merekam suatu periode atau kejadian dalam sejarah.
  • Memberikan Wawasan.  Biografi dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang seseorang yang menjadi objek biografi. Dengan memahami lebih dalam tentang latar belakang dan pengalaman hidup orang tersebut, pembaca dapat mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan dan dunia.
  • Mengabadikan Warisan. Biografi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengabadikan warisan seseorang. Biografi dapat membantu memperkenalkan seseorang pada generasi mendatang dan membuat mereka tidak terlupakan.

Langkah-Langkah Menulis Biografi

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menulis biografi:

  1. Lakukan riset tentang orang yang ingin Anda tulis biografinya. Kumpulkan informasi tentang latar belakang, kehidupan awal, pendidikan, karier, pencapaian, dan pengalaman hidup yang menarik. Sumber informasi dapat mencakup wawancara dengan keluarga atau teman dekat, surat, artikel berita, buku, dan sumber-sumber online.
  2. Buat kerangka atau outline untuk biografi. Buatlah daftar peristiwa dan pengalaman penting dalam hidup orang tersebut untuk membantu Anda mengorganisasi informasi.
  3. Tulis pengantar atau pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Pendahuluan harus memberikan gambaran singkat tentang siapa orang tersebut dan mengapa hidupnya layak untuk ditulis biografinya.
  4. Mulai menulis biografi dengan menyelesaikan bagian-bagian yang paling menarik dan relevan. Pastikan untuk memasukkan detail yang menarik dan membuat cerita hidup orang tersebut menjadi hidup.
  5. Organisir konten biografi dalam urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak, kemudian ke masa remaja, dewasa awal, dan seterusnya.
  6. Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi.
  7. Berikan gambaran yang jelas tentang perjuangan dan rintangan yang dihadapi, kesulitan dan kegagalan yang dialami, serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih.
  8. Jangan lupa untuk menyertakan kutipan atau kata-kata orang tersebut yang menarik atau menggambarkan kepribadiannya.
  9. Revisi dan edit biografi secara teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang salah dikoreksi.
  10. Akhiri biografi dengan kesimpulan yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya pada dunia atau masyarakat.

Pengertian Autobiografi

Autobiografi adalah kisah atau narasi yang ditulis oleh seseorang tentang hidupnya sendiri, pengalaman-pengalaman penting, dan peristiwa-peristiwa yang memengaruhi kehidupannya.

Autobiografi biasanya ditulis dalam sudut pandang orang pertama dan menceritakan sejarah hidup dari awal hingga saat ini. Autobiografi dapat mencakup berbagai topik seperti keluarga, pendidikan, pekerjaan, pernikahan, perjalanan, dan banyak lagi.

Autobiografi dapat membantu pembaca memahami pengalaman dan pandangan hidup penulis, dan dapat memberikan wawasan tentang kehidupan dan peristiwa sejarah.

Tujuan Menulis Autobiografi

Tujuan utama menulis autobiografi adalah untuk membagikan kisah hidup dan pengalaman pribadi seseorang dengan pembaca. Beberapa tujuan khusus dari menulis autobiografi dapat meliputi:

  1. Meningkatkan pemahaman diri. Menulis autobiografi dapat membantu seseorang memahami dirinya sendiri lebih baik dengan merefleksikan peristiwa penting dalam hidup mereka dan menghubungkan pola-pola dalam pengalaman hidup.
  2. Menjaga kenangan: Autobiografi juga dapat berfungsi sebagai catatan kenangan bagi penulis dan keluarga mereka, dan dapat membantu mempertahankan warisan keluarga.
  3. Memberikan inspirasi: Autobiografi dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca, terutama bagi orang yang mengalami situasi serupa atau menghadapi kesulitan dalam hidup.
  4. Memberikan wawasan: Autobiografi dapat memberikan wawasan tentang sejarah, budaya, dan lingkungan sosial di mana penulis hidup dan bekerja, sehingga dapat membantu pembaca memahami kondisi dan konteks kehidupan penulis.
  5. Membangun identitas dan citra publik: Autobiografi juga dapat membantu seseorang membangun identitas dan citra publik mereka, baik dalam konteks pribadi maupun profesional

Langkah-Langkah Menulis Autobiografi

  • Lakukan iset dan persiapan. Mulailah dengan membuat daftar peristiwa penting dalam hidup anda, tempat-tempat yang anda kunjungi, orang-orang yang anda temui, dan pengalaman-pengalaman lain yang mungkin anda ingin masukkan dalam autobiografi anda. Lakukan riset tentang masa lalu anda, termasuk sejarah keluarga, lingkungan sosial, dan kebudayaan saat itu.
  • Tentukan gaya dan fokus. Setelah anda mengetahui gambaran besar dari hidup anda, tentukan gaya dan fokus untuk autobiografi anda. Anda dapat memilih untuk menulis dalam gaya naratif atau reflektif, dan memilih fokus seperti karier, keluarga, atau perjalanan.
  • Buat kerangka cerita. Buat kerangka cerita untuk autobiografi anda dengan memilih peristiwa penting dan menempatkannya dalam urutan kronologis atau non-kronologis.
  • Tulis draf pertama. Mulailah menulis draf pertama dari autobiografi anda berdasarkan kerangka cerita yang sudah dibuat. Jangan khawatir tentang detail atau kesalahan, hanya tulis dengan lancar.
  • Edit dan revisi. Setelah menyelesaikan draf pertama, edit dan revisi autobiografi anda dengan memperbaiki kesalahan, menambahkan detail dan pengalaman baru, dan memperbaiki struktur dan narasi.
  • Beri judul dan bagikan. Setelah menyelesaikan revisi terakhir, berikan judul untuk autobiografi anda. Jika ingin dibagikan dengan orang lain, pertimbangkan untuk mencetak atau menerbitkan secara online untuk dapat dibaca oleh publik.
  • Ingatlah bahwa menulis autobiografi dapat memakan waktu, dan dapat melibatkan emosi yang kuat. Oleh karena itu, pastikan untuk meluangkan waktu yang cukup dan mempersiapkan diri secara emosional untuk menulis autobiografi yang baik dan berarti.
Kategori
Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Membungkus Buku Solo Di Penerbit Indie

flyer KBMN 28 pertemuan ke 23, jam 19.00-21.00

Tak terasa, KBMN angkatan 28 telah memasuki pertemuan ke 23, sisa 7 kali pertemuan lagi atau 7 resume lagi, pertemuan dan tugas selesai.

Ada rasa sedih, namun sang founder Omjay pasti akan atur rencana lagi, agar para peserta tetap meng-update ilmu.

Narasumber kali ini adalah bpk Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd dan moderator adalah ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd, dengan tema Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indie.

Pertemuan ini ditujukan bagi peserta yang hendak meluncurkan buku solo. Moderator menjelaskan jika peserta mengalami kendala tentang pemilihan penerbit yang profesional, dapat berkonsultasi, namun moderator juga sudah memberikan saran agar memilih penerbit Indie, karena kerjanya yang sudah terbukti.

Menerbitkan buku di penerbit indie atau independen dapat menjadi pilihan yang menarik jika para sahabat ingin mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri..

Alasannya karena banyak kemudahan bagi penulis, jika melalui penerbit mayor tentu saja harus siap menanti dengan kriteria tersebut, sehingga buku dapat diterima dan masuk kualifikasi di penerbit mayor.

Jika penulis memilih penerbit indie, penulis dapat mengajukan secara individu atau kelompok dan mengontrol distribusi sesuai keinginan, namun tetap mempersiapkan draft buku sebelum mengajukannya.

Kelebihan Penerbit Indie:

  • Tidak ada seleksi naskah.
  • Proses terbit cepat (1-3 bulan).
  • Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan.
  • Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis.
  • Penulis menentukan sendiri harga bukunya.
  • Tidak memasarkan buku ke toko buku.
  • Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris.

Adapun kentuan penerbit Indie, yaitu:

  • Biaya penerbitan
  • Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis
  • Batas maksimal jumlah halaman
  • Ketentuan dan Biaya cetak ulang
  • Apakah dapat Master PDF
  • Jumlah buku yang didapat penulis.

Hal seperti ini tidak hanya ada pada satu penerbit, namun semua penerbit, tetapi tentunya penerbit Indie tetap memiliki kelebihan yang dapat menguntungkan penulis.

 

Kategori
Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Ketentuan Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru

Flyer KBMN 28, pertemuan ke 22, Jam 19.00-21.00

Pertemuan KBMN malam ini dibawakan oleh bpk  Sim Xhung Wei, S.P dan narasumber adalah bpk Catur Nurrohman Oktavian, M.Pd, dengan tema Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru.

Narasumber menjelaskan bahwa Majalah suara guru adalah suatu majalah organisasi yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) sejak tahun 1949,yaitu sudah hampir 74 tahun. Majalah ini rutin diterbitkan, hingga kini terbit setiap 2 bulan sekali dengan kantor redaksi berada di Jalan Tanah Abang III No. 24 Jakarta Pusat.

Tulisan – tulisan yang  dimuat hendaknya memenuhi ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

  • Tulisan harus asli dan bukan plagiat.
  • Tidak boleh menyinggung SARA.
  • Aktual dan terkini
  • Ringan dan enak dibaca dengan menggunakan bahasa populer.
  • Time new roman 12, spasi 1,5 dan max 700 kata, diluar opini 400-500 kata

Ada beberapa rubrik menarik pada Majalah Suara Guru, harus memenuhi syarat dan beberapa  diantara adalah:

  1. Rubrik Utama berisi tentang kebijakan-kebijakan terhadap guru;
  2. Rubrik Opini berisi komentar-komentar guru tentang Pendidikan atau pun hal lain yang berkaitan dengan pendidikan;
  3. Rubrik Sastra, berisi tentang puisi, cerpen, pantun, dan lainnya yang berhubungan dengan sastra;
  4. Rubrik Destinasi, berisi tentang perjalanan guru, kuliner, tempat wisata dan lain-lain;
  5. Rubrik Sejarah, berisi tentang sejarah-sejarah nasional;
  6. Rubrik Inspiratif, berisi pengalaman guru dalam mengajar dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang dikemas dalam cerita berbentuk Naratif maupun Deskriptif. Metode tersebut menginspirasi guru di nusantara untuk melakukan metode atau mencoba metode baru dengan menggabungkan metode yang sudah ada;
  7. Rubrik sekolah berisi tentang informasi sekolah-sekolah, kegiatan di sekolah seperti kegiatan P5 dan lain-lain;
  8. Rubrik Kampus, berisi tentang informasi perguruan tinggi, kegiatan di kampus dan lain-lain;
  9. Rubrik Percik dan Oase Rubrik, berisi motivasi dan Mutiara kehidupan.

Tak lupa, jika ingin menulis artikel di Majalah Guru, penulis harus :

  1. Menyebutkan identitas dan foto
  2. Tulisan sesuai dengan rubrik yang disediakan (opini, resensi, sastra, destinasi, dll)
  3. Diutamakan bidang pendidikan
  4. Mengangkat isu aktual
  5. Tulisan dikirimkan via email ke alamat: majalah.suaraguru@gmail.com
Kategori
Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Mengenal Beberapa Ciri Orang Hebat

Sumber Gambar : pixabay.com

Hari ini, saya mengikuti tiga pelatihan/kursus yang diadakan secara online. 

Pertama, kursus bahasa Mandarin yang sudah saya ikuti selama setahun lebih, kedua, Webinar mengenal orang dan yang terakhir, kegiatan KBMN.

Yang ingin saya bagikan adalah bagaimana mengenal orang hebat. Sebenarnya, banyak cara mengenal orang hebat, karena menilai orang hebat dan sukses tentu berbeda.

Kali ini, saya ingin berbagi bahwa menurut pemateri tadi, ciri orang hebat dapat dilihat dengan menilai apakah orang tersebut produktif dan percaya diri.

Selama ini yang sering saya baca, salah satu ciri orang hebat adalah dari keberanian seseorang karena percaya diri.

Saya sedikit terkejut bahwa orang yang produktif juga adalah ciri orang hebat. 

Seharusnya, dari dulu saya sudah menyadari hal ini, namun mungkin saya belum begitu faham akan situasi yang sebenarnya.

Zaman sekarang, tak produktif menghasilkan karya, dalam hal ini sesuatu yang tentunya bisa menghasilkan rezeki tentu akan kurang .

Tak sedikit orang berlomba-lomba belajar dan berfikir untuk bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dimiliki sebagai pegangan hidup.