Seperti biasa, kegiatan dimulai dengan doa yang dibawakan oleh moderator bpk Sim Chung Wei, SP atau biasa disapa Koko Sim. Setelah ibu moderator memberikan pantun :
Malam-malam ke pasar baru
bertemu abang polisi
Malam ini dapat materi baru
bagaimana menulis puisi
Lalu Koko memperkenalkan narasumber pertemuan ke 17. Beliau adal ibu Dr.Hj. E. Hasana, M.Pd.dengan tema Menulis Puisi, narasumber memulai penjelasannya sebagai berikut :
Pengertian Puisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.
Sruktur Fisik Puisi
Jenis-Jenis Puisi
Puisi yang masih terkait dengan aturan-aturan jumlah kata dalam satu barus, jumlah baris dalam satu bait, persajakan (rima) banyak suku kata ditiap baris.
Adapun ciri-ciri puisi lama yaitu :
Jenis-jenis puisi lama yaitu :
Ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh : Mantra untuk mengobati orang dari makluk halus
sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
Puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi
Contoh : Pantun nasehat
sungguh elok emas permata
lagi elok intan berduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlak terpuji
Pantun yang terkait adat bertautan, contoh
sudah bertemu kasih sayang
duduk terkurung malam dan siang
hingga setapak tiada renggang
tulang sendi habis terguncang
Pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6 atau 7 – 10 barris, contoh
anak orang dipandang tarap
pergi berjaan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari hingga tiap senja
disana sirih kami kerekap
meskipun daunya berupa
namun rasanya berlain juga.
Puisi yang tidak terkait dengan aturan yang mana bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru
Jenis -jenis puisi baru
Narasumber mengatakan untuk dapat membuat puisi yang indah diperlukan pemilihan tema yang tepat sebagai acuan yang baik, kemudian menentukan kata kunci, memilih diksi yang benar,menggunakan rima atau majas misalnya, dan mengembangkan dengan rasa/selera estetika (keindahan) yang kita miliki.
Dengan adanya perkembangan budaya dan sastra saat ini,tentu akan mempengaruhi perkembangan puisi yang menjadi bagian karya sastra itu sendiri, sehingga puisi ada yang berbentuk akroistik, patidusta, dan lainya, sehingga tidak menutup kemungkinan, perkembangan berikutnya akan menambah bentuk dan isi puisi.
This post was published on %s = human-readable time difference 2:30 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…