Categories: GuruOrangtua Siswa

Game Online Dapat Meningkatkan Minta Belajar Siswa?

Sumber Gambar pixabay.com

Game online. Siapa yang tidak pernah mendengar manfaat bermain game online. Game ini telah menjamur dikalangan anak sekolah bahkan orang dewasa.

Game adalah salah satu alat yang bisa membuat anak betah berada di rumah.

Banyak aplikasi game, namun jika di tanya “Siapa yang tidak terlalu minat bermain game online?”. Saya adalah orang pertama yang akan mengangkat tangan. 🤭

Penyebabnya mungkin karena sejak kecil saya tidak familiar dengan game. Permainan  yang sering saya mainkan dengan teman-teman seperti permainan loncat tali, orang-orangan, petak umpet, kartu wayang dan masih banyak lagi, yang jelas saya lebih suka permainan yang berhubungan dengan fisik.

Zaman telah berubah, sehingga permainan yang menojolkan fisik telah tergeser dengan permainan yang membutuhkan kelincahan jari dan mata.

Sebenarnya, semua permainan berguna bagi penggunanya, karena semuanya cocok sesuai zamannya, namun apa jadinya jika permainan dijadikan kegiatan utama.

Kegiatan belajar kini menjadi nomor sekian, yang secara langsung membuat Orangtua bahkan Guru menjadi pusing tujuh keliling.

Tapi jika berbicara tentang game online, bukankah para Orangtua siswa juga ada yang gemar bermain game online?

Mungkin ada yang berpendapat bahwa game bisa dijadikan hiburan untuk menghilangkan rasa penat, karena rutinitas setiap hari.

Benar, namun kurang tepatnya adalah hal demikian ditiru oleh anak-anak tanpa berfikir kelebihan dan kekurangannya.

Kurang disadari, Orangtua tidak memberikan pemahaman dini tentang manfaat dan ruginya bermain permainan online.

Tak sedikit, kelalaian seperti ini terjadi dimana anak sudah bermain game secara terus menerus dan Orangtua sukar merem atau membatasi anak bermain game online.

Ada anggapan bahwa bermain game online, khususnya yang berbahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan anak tentang kosa kata atau vocabulary.

Ini tidak salah, malah cara ini telah diuji cobakann oleh beberapa mahasiswa (i) sebagai bagian tugas akhir mereka atau lebih dikenal skripsi.

Tetapi semua pihak perlu menyadari bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan kebanyakan berakhir dengan hal yang tidak diinginkan.

Parahnya, jika tidak adanya pengawasan dari Orangtua atau kurangnya sosialisasi tentang dampak baik dan buruknya bermain game online akan membuat tingkat kemampuan anak dalam belajar akan menurun.

Mari kita menoleh dengan kurikulum baru, dimana pembelajaran seyogyanya menjadikan kegiatan mengajar di sekolah menjadi menyenagkan.

Pembelajaran yang menyenangkan berarti Guru dan siswa (i) dapat menggunakan sesuatu yang mereka sukai sebagai bahan pembelajaran.

Game online merupakan salah satu pilihan yang tepat, karena game dapat memberikan stimulasi anak untuk memahami materi.

menggunakan cara ajar yang menyenangkan bagi siswa dengan game sebenarnya sangat berpengaruh, karena ini termasuk ide kreatif Guru yang patut diacungkan jempol.

Namun tentu hal ini perlu pengawasan lebih, agar game tidak disalah gunakan oleh siswa.

Pembatasan waktu penggunannya, pemahaman siswa tentang penguasaan diri menggunakan hal yang menyenangkan sangatlah perlu ditanamkan sejak dini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Perlu disadari bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa tidak harus dengan penggunaan game online saja, namun masih banyak hal menyenangkan lain yang bisa digunakan.

Hal yang perlu dilakukan adalah dengan membangun komunikasi diawal semester untuk mengetahui strategi dan bahan apa yang perlu digunakan untuk membuat pembelajaran menjadi menyenagkan, sehingga minat belajar siswa semakin meningkat.

Baca Juga :

Jangan lupa kunjungi Del Channel Ok untuk melihat penjelasan materi bahasa Inggris

This post was published on %s = human-readable time difference 7:58 pm

Delyana Tonapa

I am Delyana

Recent Posts

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…

6 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pengelolaan Sumber Daya

Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…

4 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…

24 Oktober 2024

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan

Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…

22 Oktober 2024

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…

6 Oktober 2024

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…

6 Oktober 2024