Categories: Guru

Guru Dan Bangsa Yang Besar

Sumber Gambar : pixabay.com

Pagi ini saya terkesan melihat penjelasan seorang pembicara dalam sebuah kegiatan yang dibagikan oleh salah satu teman di salah satu akun media sosialnya.

Tak biasanya teman saya ini (katakanlah namanya ‘Nam’) membagikan hal berfaedah di brandanya :-D. Biasanya dia membagikan tentang hal-hal yang menjijikan atau menguji apakah teman medsosnya phobia akan gambar yang dia bagikan atau tidak.

Dalam video yang dia bagikan, jelas terlihat beberapa orang duduk di depan, yang bisa saya artikan bahwa seseorang yang merekam berada di baris ketiga atau keempat dari deretan kursi.

Jadi, bisa saya tebak bahwa kegiatan ini telah diadakan di dalam sebuah aula atau kelas untuk mahasiswa.

Yang menjadi spotlight saya adalah pembicara tersebut mengatakan bangsa yang besar, maju dan makmur ditentukan oleh guru saat ini.

Sebaik apapun kurikulum dirancang oleh para pakar pendidikan, namun jika tidak diimplementasikan dengan baik atau di kembangkan dengan benar oleh guru maka tak akan ada gunanya.

Saat di berikan sesi tanya jawab, seseorang yang tidak ditampilkan wajahnya dalam video bertanya “anda hebat, dan banyak orang yang hebat saat ini, apakah tandanya pendidikan di zaman bpk berhasil membentuk anda?”.

Sang pembicara merespon “pendidikan zaman dulu dan sekarang tentu berbeda. Guru mengajar sesuai zamannya. mengapa orang yang menggunakan kurikulum dulu di sekolah tetap hebat saat ini, karena mereka termasuk saya tidak pernah berhenti belajar, kami menyusuaikan diri dengan perkembangan”.

Lanjut dia menjelaskan zaman mereka dulu sering belajar dengan cara berbeda seperti sekarang, jika metode itu masih digunakan guru, maka siswa akan tertinggal jauh.

Bukankah kalian lebih aktif, daripada kami saat sekolah dulu. Zaman kami banyak merasa tidak enak, segan, malu-malu, takut salah dan lain-lain, kalian kebalikannya.

Mengapa kami tetap eksis di zaman sekarang, tentu karena jawaban tadi, kami banyak belajar dari berbagai informasi dan juga belajar dari anak muda seperti kalian.

Anak sekarang berkembang karena banyak belajar secara mandiri dengan mengadopsi berbagai hal dari surfing internet, zaman kami dulu hanya menghandalkan buku, itupun buku saat itu terbatas dan langka.

Saya menyimpulkan video pendek tersebut bahwa bangsa yang besar membutuhkan guru hebat untuk menjadikan bangsa yang besar menjadi hebat suatu saat.

Guru adalah penentu masa depan bangsa hal ini juga pernah disampaikan oleh presiden Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Guru Nasional yang saat itu digelar di Istora Senayan Jakarta, pada hari selasa, 24 November 2015.

Guru bukan saja sebagai pekerjaan, tetapi guru menyiapkan masa depan bangsa.

Dengan adanya kurikulum mereka saat ini dan masih berlakunya kurikulum 2013 diharapkan beberapa tahun ke depan generasi saat ini menjadi bintang untuk bangsa ini.

Bagaimana jika tidak sesuai expektasi?

Pertanyaan ini tentu terberkait bagi beberapa orang, namun andai kata tidak (hanya berandai), siapa yang disalahkan?

Ironis jika hanya menyalahkan guru saat ini, atau hanya menyalahkan siswa/generasi saat ini, tentu setiap orang tak bisa naif.

Yang menjadi pengendali saat ini tentu semua pihak, pemerintah, pihak sekolah, guru, orangtua/wali siswa. 

Apa yang dilakukan oleh guru untuk menjadi bangsa yang besar dan hebat adalah pertanyaan yang sebenarnya sudah terjawab.

Dengan berbagai program pemerintah untuk meningkatkan atau meng-upgrade pengetahuan guru, guru bekerja sama dengan orangtua siswa untuk mendidik siswa hingga lulus dengan memiliki keterampilan dan kemampuan berkompetisi.

Jika semua pihak ingin bangsa ini lebih maju di masa mendatang, lihatlah yang sedang dilakukan dan sedang terjadi secara terus menerus saat ini.

This post was published on %s = human-readable time difference 12:48 pm

Delyana Tonapa

I am Delyana

Recent Posts

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…

6 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pengelolaan Sumber Daya

Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…

4 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…

24 Oktober 2024

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan

Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…

22 Oktober 2024

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…

6 Oktober 2024

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…

6 Oktober 2024