Flyer pertemuan ke 8, 23 Januari 2023, 19.00-21.30 WIB
Masih lanjutan dari kegiatan KBMN 28, pertemuan ke 8 yang diadakan pada tanggal 25 Januari 2023, dengan narasumber Bpk Drs. Dedi Dwitagama, M.Si dan dimodetori oleh Bpk Sigid, S.Pd.
Pertemuan tersebut berlangsung aman dalam arti koneksi internet di Jayapura stabil dan didukung oleh cuaca yang tidak terlalu panas. Ditambah lagi, narasumber mengemas pertemuan tersebut dengan begitu menyenangkan, sehingga membuat para peserta betah bertahan hingga acara selesai.
Tema yang berjudulkan Komitmen Menulis Di Blog awalnya telah saya jabarkan tentang menjaga komitmen agar tetap konsisten, berikut saya akan share lanjutan penjelasan beliau tentang penyebab seseorang menjadi tidak produkif.
Terlalu Nyaman. Tidak berani keluar dari zona aman, mungkin anda sering mendengarkan hal ini, atau tidak berani melawan arus. Keputusan seperti ini memang tidak mudah. Keluar dari pekerjaan yang sudah menghasilkan, namun kurang menyenangkan juga tidak gampang. Alasan bahwa pekerjaan berikutny atau, kegiatan berikutnya belum tentu lebih baik. Namun bagi guru, menggunakan waktu luang yang sebelumnya sudah dirasa aman, lalu diganti dengan kegiatan yang menghasilkan karya seperti menulis mungkin terasa berat, karena belum terbiasa. Namun membiasakan diri untuk melakukan hal baru dan mungkin menantang akan menggembirakan dan memuaskan setelah melihat semua karya yang telah diciptakan. Menggunakan waktu luang atau bahkan menghabiskan waktu sempit untuk berkarya jauh lebih berfaedah, dari pada menghabiskan waktu dengan hal yang tidak ada keuntungannya di masa mendatang.
Terlalu Serius. Saking fokusnya akan tulisannya, atau pekerjaannya, seseorang sering tidak memiliki waktu luang untuk melakukan hal yang menyenangkan. Pemikiran bahwa tidak ingin ketinggalan akan pekerjaan atau karya terkadang seseorang lupa dengan kewalijaban dan tanggung jawab. Jika terus demikian orang tersebut harus berhadapan dengan masalah baru, baik kepada orang sekitar, maupun terhadap diri sendiri. Tak ada salahnya waktu yang ada diselingi dengan melakukan hal lain seperti berolahraga, bernyanyi atau berkarokean ria.
Tidak Punya Banyak Waktu. Tepatnya terlalu sibuk. Seseorang yang hanya focus dengan mengambil semua pekerjaan atau aktivitas baru, terkadang tidak memikirkan akibat dan keuntunggannya. Hanya ingin menerima pekerjaan tambahan baru atau kegiatan sampingan, tanpa berfikir hal buruk apa yang akan terjadi pada diri sendiri dan orang lain. Menjadwalkan waktu seefisien mungkin akan memberikan keuntungan bagi diri sendiri dan kelangsungan semua pekerjaan dan kegiatan sampingan atau dengan kata lain, mengatur waktu dengan baik akan membuat semuanya berjalan beriringan dengan baik.
Tidak Produktif. Pak Dedi mengatakan bahwa salah satu ciri orang hebat adalah produktif, mengapa?, karena orang hebat memiliki visi dan kemauan besar, dimana endingnya memiliki produk atau karya. Orang hebat akan berfikir bagaimana menghasilkan sesuatu, bukan bagaimana mendapatkan sesuatu dengan berbagai cara dan mengesampingkan nilai. Menciptakan karya sama dengan melebeli diri, sehingga membuat diri kita memiliki nilai, walau terkadang nilai tidak selalu mahal, namun akan lebih baik daripada tidak memiliki nilai, karena tidak produktif.
Demikianlah penjelasan tentang hal yang menghambat seseorang sukses menurut pak Dedi. Tentu masih banyak lagi yang menjadi penghalang dalam hidup seseorang, namun dengan hanya berdiam saja, meratapi nasib, membiarkan kebiasaan buruk terus tumbuh subur di dalam diri akan lebih merugikan dan bernilai nol dibandingkan orang yang memiliki visi dan misi dalam hidup.