Kemarin, tepatnya hari senin, 22 Juni 2020, saya mengadakan meeting melalui aplikasi ZOOM dengan anak wali saya untuk memastikan mereka dalam keadaan baik-baik saja dan sekaligus memberikan informasi penting seputaran kegiatan dan administrasi sekolah.
Sebenarnya, kami sering berkomunikasi melalui grup Whatsapp dan telfonan secara individual, bagi yang tidak memiliki paket data dan tidak memiliki smartphone, namun hari itu saya ingin sekali melihat langsung dan memberikan beberapa pertanyaan mengenai tugas online dari beberapa Guru mata pelajaran.
Dengan berjalannya waktu, saya memperhatikan mereka sangat gembira, alasannya karena mereka bisa berkumpul lagi dengan teman kelas mereka dengan jumlah yang agak banyak, walau secara virtual. Biasanya hanya 3-4 siswa saja melalui aplikasi lain.
Pada saat saya menjelaskan, saya memperhatikan mereka begitu antusias bisa saling berinteraksi satu dengan lainnya. Mereka saling melepas rindu, karena sudah sekian lama, mereka tidak bisa berjumpa satu dengan yang lain.
Pandemi ini sangat mempengaruhi perkembangan mereka, bagaimana tidak, biasanya mereka memiliki hari libur hanya beberapa hari dan paling lama dua minggu saja, dan walaupun libur mereka masih bisa bertemu di luar sekolah, namun sekarang, karena Pandemi, hampir 3 bulan mereka tidak bersua sama sekali, sehingga menyisakan sedikit sedih di hati mereka.
Di usia mereka yang saat ini, yang sedang mengalami masa pertumbuhan, dengan terpaksa, mereka mematuhi peraturan untuk stay at home. Tindakan ini sangat tepat, dan keadaan yang mereka alami saat ini akan menjadi cerita pada saat mereka berusia lanjut nanti.
Hal yang menggelitik hati saya adalah, ekspresi mereka. Kita bisa bayangkan jika lama tidak berjumpa dengan teman-teman yang selalu bersama-sama dengan kita dan tidak bisa bergaul dengan teman baru juga, pasti akan terasa sedih. Yah. Sedih.
Sangat mengharukan, di masa pertumbuhan, mereka yang tidak bisa berinteraksi secara leluasa, tidak bisa mengenal teman baru bahkan jika diberlakukan New Normal, mereka juga harus tetap menjaga jarak.
Namun ada hikmah yang bisa diambil oleh Siswa (i) dari kehadiran Covid-19 yaitu:
Demikianlah penjelasan beberapa hikmah dengan hadirnya Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Kiranya kejadian ini tidak membuat siapapun merasa menyerah dengan keadaan, akan tetapi dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian. Tetap semangat.
This post was published on %s = human-readable time difference 8:31 am
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…