Saat ini kita masih membahas grammar atau tata bahasa if and wish bagian 1.
Kali ini tentang penggunaan if I do ….and if I did.
Examples:
Maria has lost her watch, She tells Kima (Maria kehilangan jam tangannya. Dia berkata kepada Kima):
1). Maria : I’ve lost my watch. Have you seen it everywhere? (Jam tangan saya hilang, apakah kamu melihatnya di suatu tempat?)
Kima : No, but if I find it, I will tell you. (Tidak, tapi jika saya menemukannya, saya akan mengabari kamu).
On the example above, Kima feels there is a real possibility that she will find the watch, so she says…. (Dari contoh di atas, Kima merasa ada kemungkinan dia akan menemukan jam tangan itu, sehingga dia berkata) (If I find, I will tell you/jika saya menemukannya, saya akan….)
2). Abraham says : if I found a 10 $ in this street, i’d take it to the police station.
This is a different type of solution. Here, Abraham doesn’t expect to find 10$ in the street. (Ini adalah tipe solusi yang berbeda. Disini, Abraham tidak mengharapkan untuk menwmukan uang 10$ di jalan)
He is imagining a situation that will probably not happen. so he says : if I found …I’d (I would) …not if I find …I will…). (Dia sedang membayangkan sebuah situasi yang kemungkinan tidak akan terjadi, sehingga dia berkata, if I found …I’d (I would) …not if I find …I will…).
When you imagine something like this, you use if +past (if I found/if there was/we didn’t, etc). But the meaning is not past.(Ketika anda membayangkan sesuatu seperti ini, anda menggunakan if +past, tapi artinya tidak past/lampau).
We do not normally use “would” in the if-part of the sentence :
But, you can use if ….would when you ask somebody to do something.
In the othe partt o the sentence (not the if-part) we use would (‘d) / wouldn’t :
Could and might are also possible :
Do not use “when” in sentences like thise on this page :
Baca juga :
This post was published on %s = human-readable time difference 7:30 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…