Categories: Ceritaku

Jika Memiliki Kesempatan Besar, Mau Ciptakan Apa?

Kembali lagi di sini ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pertama, saya ingin menyampaikan bahwaย  sebutan sahabat pembaca setia Delyana Blog saya ganti menjadi โ€œDelsโ€.

Setuju yah!

Tujuannya supaya tidak kepanjangan dalam penyebutan dan penulisan,ย  juga supaya kedengaran lebih kekinian๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€ bisa yah?.๐Ÿ™๐Ÿ™

Letโ€™s back to the point

Para Dels pasti memiliki impian dan cita-cita, walaupun sebagian dari anda mungkin sudah mewujudkan cita-citanya, namun tentunya anda masih memiliki impian, benar kan?

Kali ini, saya tidak membahas tentang perbedaan impian dan cita secara luas, namun saya akan memberikan perbedaan antara keduanya dari dua sumber secara singkat dan padat, setelah itu saya lanjut dengan inti tulisan hari ini.

Cita-cita terjadi karena adanya dorongan hidup atau termotivasi akan suatu keadaan, sehingga cita -cita merupakan sebuah keinginan yang sempurna untuk dicapai atau dilaksanakanย  (Novi Nurani).

Sedangkan impian sama halnya dengan mimpi yang hendak dicapai.ย Roni Rinaldi memberikan pengertian sederhan tentang impian bahwa sebuahย hasrat yang benar-benar kita inginkan, dan apapun kondisinya harus terwujud.

Mengapa Saya Membahas Hal Ini?

Teng Teng Teng Tengggggggg

Beberapa bulan lalu, seorang siswa bertanya tentang rencana Praktek Kerja Lapangan (PKL).ย 

Dia berkali-kali bertanya tentang waktu pelaksanaannya dan saya pun menjawabnya dengan jawaban yang sama bahwa pelaksanaan PKL akan diadakan setelah ujian semester, dengan memperhatikan ketentuan yang ada, seperti semua nilai dari semester satu hingga semester empat harus tuntas, begitu juga dengan biaya PKL.

Karena saya penasaran, saya bertanya balik padanya โ€œmengapa kamu bertanya hal yang sama terus-menerus?โ€ dia menjawab โ€œsu tra sabar mamโ€œ.

Memangnya kamu punya rencana atau apa? lanjut saya bertanya dan dia menjawab โ€œah trada mam, sa cuman mau cepat PKL sajaโ€.

Etsss sahabat Dels bukan Guru namanya kalau langsung titik.

Dengan sabar saya terus bertanya, namun supaya dia tidak bosan sesekali saya selingi dengan menceritakan tentang pengalaman siswa PKL yang sudah tamat sekolah, dan yah, perjuangan saya membuahkan hasil.

Dengan pandangan yang kelihatan jauh dengan mata yang selalu melihat ke atas kiri dan kanan, dia berkata bahwa dia ingin mengetahui cara kerja arsitek bangunan bertingkat dan bangunan jembatan (Dia adalah salah satu siswa Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)).

Selama ini dia sudah dapatkan materi gambar dari Guru kejuruan DPIB, namun rupanya dia ingin lebih tau banyak lagi, sehingga pertanyaan โ€“ pertanyaan yang ada di benaknya dapat terjawab.

Saat itu saya menyarankan dia untuk melihat apa yang ingin dia ketahui tentang pertanyaanya di YouTube atau akun Media Sosial lainnya.

Dia menjawab bahwa dia sudah berkali-kali searching namun rupanya dia ingin melihatnya secara langsung.

Mengetahui hal tersebut membuat saya super duper penasaran dan mendorong saya untuk terus bertanya dan akhirnya saya menjadiย  kepo tentang impiannya.๐Ÿ˜€

Saya bertanya, jika saat ini kamu sudah berada di DUDI (Dunia Industri) atau tempat PKL, hal pertama yang ingin kamu lakukan apa?.

Dia menjawab โ€œsaya akan bertanya tentang perencanaan, bentuk, bobot biaya danโ€ฆ..(maaf saya lupa sebagiannya) tentang bangunan proyek mereka dan saya ingin dilibatkan tentang gambar bangunan proyeknyaโ€.

Dengan sangat penasaran saya lanjut bertanya lagi โ€œApa yang ingin kamu ciptakan jika kamu memiliki kesempatan besar?โ€.

Dengan wajah sumbringah dia menjawab bahwa dia ingin menjadi seorang arsitek dan bermimpi ingin mengambarย  jembatan terpanjang yang bisa menghubungkan kota โ€“ kota di Papua atau tol bawah laut seperti video di Facebook yang dia tunjukkan langsung saat itu.

Sontak saya kaget sekaligus kagum. saya menjawab โ€œaleโ€ฆ.andalan, pu mantap apa, kalau mam tau menggambar seperti pelajaran kejuruan kamu, mungkin mam akan berfikir sama seperti kamuโ€. (Untuk memberikan dorongan).

โ€œiya mam, masalahnya kalau mau ke Nabire harus naik pesawat atau kapal laut, trada jalan daratโ€ lanjut dia menjelaskan alasannya.

Setelah berbicara dan mendengarkan cita-cita, impian dan alasannya, saya jadi berfikir bahwa sebenarnya tak sedikit anak bangsa memiliki cita-cita dan impian besar yang patut untuk direalisasikan, namun kadang terhalang dengan berbagai macam faktor๐Ÿ˜ญ.

Saya berdoa, agar siswa tersebut bisa meraih cita-citanya dan merealisasikan impiannya suatu saat nanti. Aminnnnโค๏ธ

Dan saat ini, siswa tersebut sudah berada di DUDI, saya berharap dia sudah mendapatkan apa yang ingin dia ketahui dan setalah penarikan siswa PKL dia akan lanjut bercerita lagi tentang pengalamannya.

Baca Juga :ย 

This post was published on %s = human-readable time difference 2:16 pm

Delyana Tonapa

I am Delyana

Recent Posts

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…

6 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pengelolaan Sumber Daya

Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…

4 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…

24 Oktober 2024

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan

Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…

22 Oktober 2024

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…

6 Oktober 2024

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…

6 Oktober 2024