Menjadi sang juara adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Berjuang bersusah payah dan akhirnya dihadiahi predikat juara akan membuat rasa lelah terbayarkan dengan setimpal.
Juara kelas adalah impian setiap siswa (i) dan dambaan setiap orangtua, dimana orangtua berharap kelak anak-anak mereka menjadi sukses dan menjadi kebanggaan keluarga.
Defenisi kesuksesan berbeda-beda, tetapi pada umumnya defenisi kesuksesan adalah situasi dimana seorang anak bisa mandiri, bisa membiayai hidup sendiri, bisa membeli sesuatu yang diinginkan walau mungkin harus dicicil, bisa membantu oranglain dari hasil kerja keras suatu saat nanti dan sebagainya.
Masa depan adalah misteri, begitulah kata-kata orang bijak, tak ada yang tau, apakah suatu saat siswa yang sering juara kelas akan menjadi sukses dan siswa yang biasa-biasa saja tidak. Tak ada jaminan, namun para orang-orang tua dulu sudah memberikan gambaran untuk melihat ciri-ciri calon orang yang sukses suatu saat nanti.
Siswa yang memiliki semangat belajar yang tak pernah putus, tekun dalam bekerja, sabar dan memiliki prinsip hidup adalah beberapa ciri-ciri siswa yang kemungkinan besar akan sukses. Tidak sedikit siswa yang berasal dari keluarga biasa, mendapatkan nilai standar di kelas pada saat masih sekolah, namun sukses pada saat dewasa, sebaliknya, pada saat masih sekolah, selalu mendapat juara kelas, kebanggan orangtuanya yang selalu dipuja-puja karena pintar, namun pada saat dewasa, hanya menjadi bumerang untuk keluarga dan masyarakat.
Sebenarnya, apa alasannya sehingga juara kelas tidak menjamin kesuksesan di masa mendatang? Ini mungkin menjadi pertanyaan besar, dan berikut penjelasannya :
Siswa bisa menciptakan masa depan dengan berusaha di masa kini. Tak perlu minder karena mungkin berasal dari keluarga miskin, broken home, bekerja sebagai pembantu untuk membiayai sekolah, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk belajar dan tidak memiliki fasilitas yang cukup untuk belajar, namun yang terpenting adalah tetap belajar, berusaha memiliki keterampilan dan kerja keras agar tidak menjadi orang susah sepanjang hayat.
Bagi siswa (i) yang selalu juara kelas, tetaplah berusaha, jangan berhenti belajar. Ingat diluar sana, ada banyak pesaing. Pesaing tidak hanya orang yang pernah juara kelas, tetapi pesaing yang memiliki banyak kesempatan untuk sukses, bahkan ada juga pesaing sukses karena faktor keberuntungan. Belajar tidak hanya dari materi Guru, tetapi segala sesuatu yang ada di sekitar kita adalah Guru kita, jadi tetap giat belajar.
This post was published on %s = human-readable time difference 7:42 am
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…