Salam Bahagia bagi kita semua!
Apa kabar Bpk/Ibu yang saya hormati, Saya harap tetap prima.
Apakah masih ingat ajaran Ki Hajar Dewantara mengenai konsep “berhamba pada anak”. Pasti, yah. Ini berarti seorang guru harus menerima dan melayani kebutuhan berbeda setiap siswa dalam proses pembelajaran. Seperti seorang pelayan yang baik yang menghormati keunikan pelanggannya, guru juga harus menyesuaikan pengajaran mereka dengan kebutuhan spesifik siswa.
Guru seharusnya membimbing dan menuntun siswa agar dapat berkembang sesuai dengan karakteristik dan potensi mereka , baik secara fisik maupun mental. Sebagai konsekuensi dari pemikiran ini, siswa perlu dibimbing sesuai dengan kodrat mereka yang berarti berarti bahwa guru harus mampu menjawab kebutuhan belajar murid.
Bimbingan yang sesuai dengan kodrat siswa adalah yang memungkinkan mereka untuk tumbuh sesuai dengan karakteristik dan potensi mereka sebagai individu. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan belajar siswa harus menjawab kebutuhan belajar mereka yang berbeda-beda.
Untuk menjawab kebutuhan belajar siswa, maka salah satu alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa.
Adapun aspek pembelajaran berdiferensiasi:
Untuk mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, guru perlu berkomunikasi secara efektif dengan siswa dan membangun hubungan yang saling percaya agar guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa meliputi :
Setelah mengetahui kebutuhan belajar siswa, guru dapat menerapkan tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi, yaitu :
Pentingnya Penilaian Formatif
Penilaian formatif sangat penting dalam pembelajaran berdiferensiasi karena membantu guru memantau dan menyesuaikan proses pembelajaran secara berkelanjutan. Dengan demikian, guru dapat memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berhasil sesuai dengan potensinya.
Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, kebutuhan belajar siswa akan terpenuhi, Pada akhirnya dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, kebutuhan belajar murid sebagai seorang individu akan perlahan-lahan terwujud.
Baca Juga :
Koneksi Materi Modul 1.4 Budaya Positif
This post was published on %s = human-readable time difference 9:52 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…