Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pengelolaan Sumber Daya
Salam dan bahagia bagi kita semua.
Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi dan kali ini tentang Modul 3.2. Pengelolaan Program yang berdampak Positif pada Murid. Adapun Tujuan Pembelajaran Khusus: Dalam kegiatan 3.2.a.8. Koneksi Antar Materi Modul 3.2 ini adalah CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.
Pada sesi pembelajaran kali ini, CGP membuat kesimpulan dan mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, yaitu modul 2.1 hingga modul 3.2, untuk menjelaskan hal ini, CGP menjawab pertanyaan sebagai berikut :
Berikut pertanyaan dan jawaban kegiatan dalam 3.2.a.8. Koneksi Antar Materi – Modul 3.2.
Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
Seorang pemimpin pembelajaran yang efektif dalam pengelolaan sumber daya adalah seorang yang menggunakan pendekatan berbasis aset/kekuatan dalam mengidentifikasi asset. Mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk diidentifikasi dan dikembangkan potensinya yang mendukung proses pembelajaran.
Maksudnya adalah seorang pemimpin pembelajaran sebaiknya focus dengan asset yang sudah dimiliki sekolah, tak perlu mencari asset yang mungkin susah untuk dimiliki, kalaupun sangat penting, asset yang dibutuhkan bisa diusulkan pada pengadaan berikutnya, jika tetap tidak ada, karena berbagai alasan, pemimpin pembelajaran dapat melakukan berbagai cara dengan mengoptimalkan asset yang ada untuk mendukung kegiatan KBM atau kegiatan lainnya di sekolah.
Cara mengiplementasikan:
Di Kelas:
- Mengoptimalkan sarana prasarana yang tersedia secara efektif
- Berkolaborasi antara guru dan murid dalam melaksanakan suatu kegiatan.
- Memotivasi murid untuk menggali kreatifitasnya.
- Berkolaborasi denga rekan guru dan murid dalam melaksanakan kegiatan.
Di Sekolah
- Menggunakan sarana prasarana sekolah secara efektif.
- Berkolaborasi dengan semua warga sekolah.
- Memaksimalkan komunitas sekolah
- Menggunakan sumber daya finansial untuk menunjang setiap kegiatan.
Di Lingkungan:
- Berkolaborasi dengan berbagai instansi Lembaga-lembaga, instansi pemerintah dan pihak keluarga.
- Membangun hubungan dengan komunitas sekitar sekolah
- Berpartisipasi dalam pengembangan budaya local.
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Jawaban:
Hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas dengan cara mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada dan dimanfaatkan secara efektif dalam mendukung proses pembelajaran yang berpihak kepada siswa.
Ada 7 modal aset yang bisa digunakan untuk mendukung proses pembelajaran menjadi berkualitas, yakni modal manusia, fisik, lingkungan/alam, sosial, agama dan budaya, finansial, dan politik. Contoh pengelolaan sumber daya akan meningkatkan kualitas pembelajaran
Modal Manusia
Komunitas sekolah, CGP dan GP yang mana jenis asetnya adalah pengawas, kepala sekolah, guru dan tendik, peserta didik dan orangtua. Manfaatnya untuk mendampingi dan membimbing dalam melakukan evaluasi dan refleksi.
Modal Fisik
Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah serta semua ruangan dengan cara mengelolannya dengan baik, hal ini akan mendukung pelaksanaan kegiatan belajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pembelajaran.
Modal Sosial
Ini terdiri dari Osis, MGMP, Komunitas Belajar, Alumni, Pramuka, PMR, PGRI, Paguyuban dan lain-lain yang manfaatnya untuk saling berkolaborasi membuat dan mendukung kegiatan atau program sekolah untuk mencapai visi, misi dan tujuan sekolah
Modal Lingkungan
Lingkungan disekitar sekolah memiliki potensi sebagai sumber belajar yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran yang kreatif.
Modal Politik
Modal politik Kerjasama dengan kepolisian, dinas Pendidikan, PUSKESMAS, dunia industry, komite sekolah, dinas terkait, kelurahan dan kepala suku. Manfaatnya adalah untuk mengeksekusi program sekolah yang sudah ada, sehingga kegiatan belajar dapat berjalan baik.
Modal Finansial
Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan iuran Komite atau yang kami kenal denga sebutan SPP/DPP, dana kantin sekolah, dana koperasi sekolah untuk keperluan operasional sekolah memiliki potensi untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.
Modal Agama dan Budaya
Aktivitas pembiasaan di sekolah seperti peringatan hari besar keagamaan, ibadah rutin setiap hari jumat, majelis ta’lim dan Persekutuan dan tarian tradisional, Dimana manfaatnya adalah untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan sehingga kebutuhan spiritual warga sekolah terpenuhi.
Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Jawaban:
1). Keterkaitan Modul 3.2. dengan Modul 1
Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.1.
Pendekatan berbasis aset/kekuatan yang dipelajari di modul 3.2. akan mendukung terciptanya pembelajaran yang berpihak kepada siswa sehingga potensi siswa akan tergali secara maksimal.
Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.2.
Modul 3.2. tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan mendukung peran guru, khusunya peran guru sebagai pemimpin pembelajaran yang akan mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa.
Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.3.
Modul 3.2. tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan membekali seorang guru untuk memanfaatkan aset yang ada di sekitarnya untuk mencapai visi yang impikan.
Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.4.
Modul 3.2. tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan mendukung terciptanya budaya positif di lingkungan sekolah.
2). Keterkaitan Modul 3.2. dengan Modul 2
Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 2.1.
Pendekatan berbasis aset yang dipelajari di Modul 3.2. akan membekali guru dalam mengidentifikasi aset-aset di sekitarnya dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi (modul 2.1.)
Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 2.2.
Guru sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya harus berada dalam kesadaran penuh dan menggunakan kompetensi sosial emosionalnya dalam memanfaatkan semua aset yang ada di sekitarnya.
Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 2.3.
Dalam identifikasi aset, guru bisa menerapkan praktik coaching bersama dengan warga sekolah yang lain.
3). Keterkaitan Modul 3.2. dengan Modul 3
Keterkaitan Modul 3.2. dengan Modul 3.1.
Modul 3.2. tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya akan mendukung peran seorang guru/kepala sekolah untuk membuat suatu keputusan (Modul 3.1). Apalagi, jika keputusan-keputusan itu berhubungan dengan beberapa aset yang dimiliki sekolah, baik aset biotik maupun abiotik.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Jawaban:
Pemahaman sebelum Mempelajari Modul 3.2.
Sebelum mempelajari modul 3.2. saya belum paham tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk merencanakan suatu kegiatan. Saya juga belum paham tentang pembagian aset yang terdiri atas 7 modal utama. Saya juga hanya berpikir bahwa asset adalah segala sesuatu yang berupa benda fisik saja yang ada di lingkungan sekolah.
Pemahaman setelah Mempelajari Modul 3.2.
Setelah mempelajari modul 3.2. saya menjadi paham tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk merencanakan suatu kegiatan, yakni pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan. Saya juga menjadi paham tentang pembagian aset yang terdiri atas 7 modal utama, yakni modal manusia, fisik, lingkungan/alam, sosial, agama&budaya, finansial, dan politik.
- Pemikiran yang Berubah
- Seorang pemimpin lebih baik menggunakan pendekatan berbasis aset dalam mengambil suatu keputusan atau merencanakan kegiatan/program
- Guru sebagai aset utama harus memiliki kemapuan dan kreatifitas dalam mengelolah sumberdaya yang tersedia untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas.
- Seorang pemimpin lebih baik menggunakan pendekatan berbasis aset dalam mengambil suatu keputusan atau merencanakan kegiatan/program.
- Seorang pemimpin harus bisa menjadi manajer dalam mengoptimalkan potensi yang ada, baik potensi dari aset biotik maupun abiotik.
- Ternyata, ada banyak aset/modal di sekitar kita yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran atau program sekolah.
Baca Juga :