Semua manusia membutuhkan seorang konselor sebagai tempat untuk berdiskusi, meminta arahan, meminta saran atau meminta solusi untuk memecahkan masalah yang dialami.
Terkadang, saat seseorang mengalami masalah, teman atau kerabat dijadikan sebagai tempat curahan hati. Biasanya ampuh, namun tak jarang ada yang tidak beruntung, bukan solusi yang didapatkan malah masalah yang kecil menjadi masalah yang besar.
Untuk itu memilih seorang yang dianggap sebagai konselor memang tidak mudah. Begitupun jika siswa mendapatkan masalah, yang pertama bereaksi tentu guru, wali kelas lalu wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dan guru BK, namun selalu berperan penuh adalah guru BK, karena guru-guru BK memiliki trik dan cara khusus menangani siswa berdasarkan bidang keilmuan mereka.
Guru BK selalu popular di setiap sekolah, bagaiamana tidak, siswa yang bermasalah pasti akan masuk ruang BK dimana selalu saja ada siswa yang bercerita tentang ruang BK. Nah, sebenarnya guru BK itu apa?
Biasanya seorang yang memberikan konseling atau bimbingan adalah seseorang yang memiliki background atau latar belakan pendidikan atau Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK), dimana lulusannya bisa menjadi seorang konselor atau Guru BK.
Konselor adalah profesi penolong helping profession dimana seorang konselor yang memiliki fungsi dan konsep untuk melayani masyarakat pada saat itu yang sedang membutuhkan solusi atau jalan keluar, itulah mengapa setiap guru atau wali kelas yang menganggap penanganan siswa perlu dilakukan secara responsif atau berkelanjutan selalu meminta guru BK untuk membantunya dalam penaganan masalah yang dialami oleh siswa.
Prinsip Dasar Layanan Bimbingan Konseling (BK) Kepada Siswa
Guru perlu membangun Inklusifitas bahwa layanan BK merupakan bagian dari proses pendidikan, sehingga setiap siswa berhak mendapatkan layanan BK dihargai. diperlakukan sama dan tidak diskriminatif baik baik secara individual maupun secara kelompok.
Pelayanan BK yang fleksibel, adaptif dan berkelanjutan, guru perlu berupaya memaksimumkan nilai-nilai positif yang dimiliki siswa berdasarkan capaian Profil Pelajar Pancasila
Etika Kerja Dalam Memberikan Layanan BK
Secara alamiah, layanan BK tidak hanya dilakukan oleh guru BK, guru atau wali kelas saja, namun juga dapat dilakukan oleh orangtua atau wali siswa, oleh karena itu layanan dan etika BK sangat penting diketahui bahkan dikuasai, sehingga bisa diterapkan dengan baik kepada siswa /anak.
Baca Juga :
This post was published on %s = human-readable time difference 10:18 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…