Categories: Siswa

Mengapa Siswa Harus Disiplin?

Siswa adalah peserta didik yang menghabiskan kurang lebih 5-6 jam waktunya berada di sekolah selama 5-6 hari dalam seminggu.  

Siswa adalah bagian dari sekolah karena sekolah adalah lembaga untuk siswa (i) sebagai pelaku sistem pendidikan yang terdidik, hal serupa juga di jelaskan oleh Kompas Gramedia, 2005 bahwa Siswa ialah komponen masukan di dalam sistem pendidikan, yang kemudian diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadikan manusia yang berkualitas yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Setiap  sekolah memiliki aturan tersendiri yang harus ditaati oleh siswa (i). Proses untuk membentuk siswa agar menjadi pribadi yang disiplin pada dasarnya sama dengan sekolah-sekolah lainnya, perbedaannya hanya pada jenjang sekolah.

Aturan sekolah yang paling sering dilanggar oleh siswa (i)  adalah aturan yang menyangkut kedisiplinan.  Tidak sedikit siswa (i) sering berbenturan dengan Guru hanya karena siswa tidak bisa mengontrol diri agar mengikuti aturan sekolah dan aturan Guru pada saat berada di ruang kelas yang kadang harus berhubungan dengan bidang kesiswaan.

Masalah yang muncul dalam bidang kesiswaan bervariasi, beberapa diantaranya adalah masalah siswa terlambat masuk sekolah dan masuk  kelas,  masalah tentang administrasi siswa,  dan masalah tentang pakaian, rambut, warna sepatu dan lain-lain.

Pimpinan sekolah dan Guru tidak pernah membiarkan masalah seperti demikian terus menerus terjadi, biasanya Guru piket berkoordinasi dengan wali kelas, Guru BK dan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan mengambil tindakan tegas, baik dalam bentuk teguran, hukuman bahkan pemanggilan Orangtua atau wali siswa yang bermasalah.

Namun jika diamati, pelanggaran terus menerus terjadi bahkan tingkat penurunan pelanggaran kedisiplinan tidak begitu significant.

Hal ini tidak hanya terjadi karena siswa mengalami masa pertumbuhan untuk mengenal jati diri,  tetapi juga karena siswa (i) tidak memiliki  rasa perduli terhadap aturan sekolah, sehingga  tidak merasa jera dengan hukuman yang diberlakukan.

Siswa (i) harus tau jika menanamkan sikap disiplin  perlu ditanamkan, dan berikut penjelasannya :

  1. Meminimalisir Masalah. Belajar tanpa dibebani masalah di sekolah tentu dambaan semua siswa (i). Tidak  ada panggilan dari wali kelas atau Guru BK, bahkan tidak ada panggilan untuk Orangtua akan membuat suasana belajar menjadi menyenagkan. Namun bagaimana jika hal yang tidak diinginkan terjadi, apa yang dirasakan, tentu kekwatiran bahkan rasa takut. Jika ini diabaikan maka kegiatan dalam mengikuti pelajaran di sekolah akan terganggu. Apakah siswa tidak merasa rugi jika harus sering mendapatkan masalah hanya karena tidak bisa disiplin? Tentu tidak.  Maka dari itu, usahakanlah untuk selalu disiplin. Ciptakan cerita yang baik setiap hari sehingga kalian bisa memiliki pengalaman yang indah selama berada di sekolah yang secara tidak langsung cerita itu akan kalian kenang selamnya.
  2. Aktivitas Bisa Berjalan baik. Melaksanakan kegiatan rutin setiap hari adalah hal yang menyenangkan, tidak ada beban untuk menghambat kegiatan yang dapat membuat diri melek akan tanggung jawab sebagai anak dan siswa, bahkan sebagai seorang teman. Jika dilakukan dengan baik, sikap disiplin akan menghasilkan keseimbangan hidup sehingga akan memunculkan gagasan untuk bisa melihat arah hidup kedepan.
  3. Waktu Terorganisir Dengan Baik. Tidak terburu-buru karena semua kegiatan tertata baik merupakan salah satu ciri orang  yang disiplin. Orang seperti ini,  selalu mengatur semua kegiatan dengan baik, bahkan sebelum tidur malam pun orang disiplin sudah memikirkan, mengatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan esok hari.  Orang yang disiplin biasanya jauh dari kata stress karena segala hal sudah di set dengan baik.

Perlu diingat jika disiplin tidak hanya untuk kalian sebagai anak sekolah, tetapi semua orang, semua pekerja, bahkan orang tua sekalipun harus tetap disiplin agar tidak mudah sakit, jadi jangan berfikir bahwa kalian dikekang untuk menjalani hari-hari kalian sebagai siswa (i).

Lulusan siswa (i) di setiap sekolah  adalah brand ambasodor yang menjadi spotlight bagi calon siswa (i) lainnya. Mereka akan melihat selincah, sepandai, sedisiplin, sesukses apakah kalian. Jika kalian tidak seperti yang mereka harapkan, maka hal tersebut bisa mempengaruhi minat mereka untuk masuk di sekolah yang kalian tempati menuntut ilmu.

Hal lain yang perlu dipelajari adalah lihatlah orang-orang yang sukses, dengarlah atau bacalah riwayat mereka menjadi sukses, apakah kalian menemukan hal yang merujuk tentang kedisiplinan?.

This post was published on %s = human-readable time difference 7:34 am

Delyana Tonapa

I am Delyana

Recent Posts

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…

6 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pengelolaan Sumber Daya

Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…

4 November 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…

24 Oktober 2024

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan

Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…

22 Oktober 2024

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…

6 Oktober 2024

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…

6 Oktober 2024