“Tra ada kamus, kalau ada kamus, kamusnya juga besar dan berat, ribet dibawa kesana – kemari, berat apaaaa“,
“Sa malu, nanti bunyinya kumur”,
“Belajar bahasa Inggris itu susah, bikin lidah selalu keseleo”,
“Adoh, sa orang kampung tra usah sudah belajar Bahasa Inggris, tra ada guna juga mo“,
“Pengucapannya susah, macam banyak huruf s “,
“Belajar bahasa Inggris bikin mulut capek”,
“Saya tra ada rencana menikah dengan bule atau tinggal di luar negeri, jadi stop sudah suruh sa belajar bahasa Inggris”,.
Itulah beberapa alasan dari sekian banyak alasan mengapa siswa (i) bahkan masyarakat umum tidak tertarik belajar bahasa Inggris.
Sepertinya banyak orang masih terikat akan pemikiran bahwa belajar bahasa asing atau bahasa baru terasa susah.
Masalahnya anak kecil yang baru belajar berbicara saja akan terasa sulit mengucapkan dan menghafal bahasa ibu (mother tongue), dalam hal ini bahasa Indonesia dan hal itu berlangsung selama bertahun-tahun, tidak instant, apalagi bahasa Inggris, pasti susah.
Paradigma bahwa sesuatu yang baru akan sulit diketahui, sulit dipelajari akan terus ada dibenak semua orang jika tidak ada usaha dan pergerakkan.
Pergerakan yang dimaksud disini adalah tidak ada tindakan untuk memulainya dari hal-hal yang sederhana, seperti mendengarkan lagu barat, melihat liriknya dan mengucapkannya.
Sebenarnya, banyak siswa (i) bahkan masyarat umum tanpa sengaja sudah mulai belajar bahasa Inggris, namun kurang menyadarinya karena rasa insecure atau tidak percaya akan kemampuan yang dimiliki.
Baiklah, sebelum memulai belajar bahasa asing (Bahasa Inggris) sebaiknya hilangkan :
1. Rasa Malu. Jika kalian sedang menghadap alat tulis, tulislah dengan huruf besar kata “shy” lalu coretlah kata tersebut. Artinya adalah pada saat hendak belajar bahasa asing, hilangkanlah rasa malu, baik malu karena tidak tau maupun malu karena melakukan kesalahan.
2. Rasa Takut. Takut karena salah, takut karena tidak bisa?, hilangkanlah rasa itu, hehehe. Tak apa. Jika hanya gugup karena tampil di depan kelas tuk praktek speaking, yah mungkin bisalah sekali-kali, tapi kalau takut, aduh…kapan bisanya. Selalu percaya diri yah. Cobalah perhatikan oranglain yang baru belajar, pasti mereka juga melakukan kesalahan kok.
Pada saat belajar hal baru, semua orang akan melakukan kesalahan yang sebenarnya hal itu lumrah, jika tidak melakukan kesalahan berarti ada keanehan.
Yang benar adalah pada saat belajar, setiap orang berusaha meminimalisir kesalahan yang berarti anda sedang berupaya untuk tau dan ingin menguasainya.
Memang tidak mudah merubah sifat setiap individu yang memiliki rasa malu dan rasa takut. Nah, berikut solusinya:
Baca juga :
This post was published on %s = human-readable time difference 7:16 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…