17 Agustus 1945 adalah tanggal dimana bangsa Indonesia melalui presiden pertama Ir Soekarno dan wakilnya Drs. Mohammad Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan rakyat Indonesia, dengan maksud membawa perubahan kehidupan rakyat Indonesia menjadi lebih baik.
Waktu berlalu hingga perubahan terus terjadi di berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan. Perubahan ini masih jauh dari yang seharusnya. Hal ini terjadi karena terdapat kendala yang yang berasal dari manusia itu sendiri, satu diantaranya adalah mutu pendidikan yang masih rendah yang mengakibatkan tingkat kemiskinan terus bertambah.
Melihat hal ini, Pemerintah tidak tinggal diam, pelatihan dan bimbingan untuk membuka usaha kecil terus diberikan kepada rakyat kelas menengah kebawah, sebagai contoh bantuan modal usaha bagi mama-mama di Papua. Begitu juga dalam bidang Pendidikan. Mentri Pendidikan terus berupaya melakukan terobosan untuk meningkatkan pendidikan melalui pelatihan-pelatihan Guru, program Merdeka Belajar dan lain-lain.
Hal ini sedikit terhambat, karena menyebarnya Covid-19 sejak Maret 2020 di Indonesia. Hal ini tidak serta merta menghilangkan akal para pengamat Pendidikan. Pada tanggal 02-20 Mei 2020, PGRI bekerja sama dengan Mahir academy memberikan pengetahuan, semangat atau dorongan bagi Guru-Guru Indonesia (Self driving for teachers) untuk terus bekerja dan memperbaiki diri menghadapi tantangan baru sebagai Guru yang mampu mengajar, mendidik siswa (i) dari rumah selama Pandemi.
Jika menilai mutu Pendidikan saat ini, tentu bukan dari fisik sekolah, tetapi fasilitas pendukung untuk membantu Guru mengajar dari rumah, juga kemampuan Guru untuk menggunakan teknologi, agar mampu menunjukkan diri sebagai Guru yang profesional. Guru yang selalu bisa dalam situasi apapun.
Ada banyak Webinar gratis yang telah diberikan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga tinggi lainnya, baik dari cara mengajar selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), menyiapkan materi juga membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara virtual.
Pandemi ini, tentu yang paling penting dilakukan Guru adalah bagaimana agar siswa (i) tertarik untuk belajar dari rumah. Hal ini sangat perlu karena ini adalah masa peralihan dari tatap muka atau luar jaringan (Luring) ke dalam jaringan (Daring).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar pembelajaran secara daring menjadi efektif dan Menyenangkan:
Semangat kemerdekaan sebaiknya selalu membara, mutu pendidikan saat ini menentukan bangsa di masa mendatang, maka Guru sebaiknya selalu meningkatkan kwalitas diri. Hal demikian juga, dengan Covid-19 , tak ada yang tau kapan Virus ini lenyap dari muka bumi, yang jelas Guru sebaiknya mampu beradaptasi dengan perubahan dengan selalu menyiapkan materi yang menarik, sehingga menghasilkan siswa (i) yang kreatif, mampu bersaing secara kompeten dalam situasi apapun.
This post was published on %s = human-readable time difference 5:36 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…