Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah alternatif satu-satunya yang digunakan oleh mayoritas tenaga pendidik saat ini. Bagaimana tidak, jumlah korban Covid-19 di Indonesia terus meroket, mendorong mentri Pendidikan Nadiem Makarim berfikir cepat, agar sekolah tidak menjadi klaster penyebaran virus.
Dilansir dari dikutipnews.com, Dalam rapat kerja bersama komisi X DPR pada tanggal 02 Juli 2020 Nadiem Makarim mengatakan “Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi”
Lanjut beliau menuturkan “Kesempatan kita untuk melakukan berbagai macam efisiensi dan teknologi dengan software dengan aplikasi dan memberikan kesempatan bagi guru-guru dan kepala sekolah dan murid-murid untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management sistem itu potensinya sangat besar,”
Yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah pengertian Hybrid Model Pembelajaran dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam pembelajaran jarak jauh?.
Hybrid learning merupakan sebuah istilah penyebutan untuk suatu strategi pembelajaran Blended/Hybrid Learning. Jika fokus terhadap kata blended berarti campuran, atau mengandung satu cara dengan cara lainnya.
Menurut Jay Caulfield (2011), Hybrid learning adalah program yang mengurangi ‘waktu tatap muka’ yang digantikan oleh waktu yang dihabiskan di luar ruang kelas tradisional. dengan kata lain, pembelajaran tidak selalu diadakan di dalam ruang kelas.
Garrison & Vaughan (2008) blended learning adalah perpaduan yang baik antara pengalaman pembelajaran online dan tatap muka. dari hal ini bisa diartikan bahwa pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga bisa dilakukan dari jarak jauh.
Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa hybrid learning adalah penggabungan pembelajaran yang mengitegrasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh.
Melihat hal ini, berarti pembelajaran tidak hanya menggunakan sumber belajar dari buku cetak, tetapi juga sumber belajar online, serta menggunakan alat komunikasi secara online seperti Whatsapp, Google classroom, Zoom, Microsoft Teams dan lain-lain.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melaksanakan Hybrid learning adalah :
Jika merujuk dari model pembelajaran ini, maka bentuk Perangkat Pembelajaran yang seyogyanya digunakan adalah RPP model kombinasi, yaitu RPP tatap muka dan RPP pembelajaran jarak jauh.
Referensi :
Caulfield, J. (2011). How to design and teach a hybrid course : achieving student-centered learning through blended classroom, online, and experiential activities. Stylus Pub.
Garrison, D. R., & Vaughan, N. D. (2008). Blended learning in higher education : framework, principles, and guidelines. Jossey-Bass.
This post was published on %s = human-readable time difference 6:16 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…