Perlu Mengetahui Ini, Jika Ingin Membuat Cover Buku
Membuat Cover Buku Yang Menarik. Ini adalah tema pertemua ke 27, pada kegiatan KBMN 28 2023, dimana pemandu acara adalah ibu Lely Suryani, S.Pd, SD dan narasumber adalah bpk Fajar Tri Laksono, M.Pd.
Pak Fajar adalah seorang desain grafis sukses dan telah menjuarai banyak lomba inovasi pembelajaran, beliau berasal dan tinggal di Sidoarjo Jawa Timur.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat cover buku yang menarik menurut beliau:
- Mengetahui Pasar. Sebelum membuat cover buku, penulis perlu mengetahui siapa target pembacanya. Dalam hal ini, desain cover buku yang menarik untuk anak-anak, tentu berbeda dengan cover buku untuk dewasa. Mengenali karakteristik target pembaca dan menciptakan cover buku yang cocok dengan selera dan keinginan mereka adalah cara yang tepat. Pemilihan warna yang tepat juga pada cover buku dapat meningkatkan daya tarik dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
- Pemilihan Tipografi. Penentuan tipografi yang tepat dapat meningkatkan kesan estetika pada cover buku. memilih jenis huruf yang tepat dan sesuai dengan karakter buku dan memastikan ukuran huruf yang digunakan cukup besar dan mudah dibaca. Gambar pada cover buku dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan kesan tentang isi buku, maka pilihlah gambar yang relevan dengan isi buku sehingga dapat menarik perhatian. Tak lupa pastikan gambar yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan tidak pecah saat di-print.
- Cover Yang Sederhana, Namun Menarik. Saat membuat cover buku, hindarilah tampilan terlalu ramai dan penuh dengan elemen yang berlebihan. Simplicity dapat memberikan kesan elegan dan memudahkan pembaca dalam membaca informasi pada cover buku. Setelah desain cover buku selesai dibuat, lakukanlah uji coba dengan menanyakan pendapat dkepada orang lain. Hal ini dapat memberikan masukan dan perbaikan pada desain cover buku yang telah dibuat.
Menurut Pak Fajar, jangan mencomot gambar dengan cara mengunduh atau memotretnya, lalu menempelkan ke dalam blog atau menyematkan dalam buku yang ia terbitkan.
Terkadang penulis mencantumkan begitu saja ilustrasi berupa gambar dengan bermacam ekstensi dalam blog atau bukunya.
Tentunya tindakan yang dilakukan penulis itu bukan tindakan yang disarankan. Meskipun gambar yang diunduh bukan tipe premium yang harus dibeli, tetap saja ada etika dan aturan terkait dengan hak cipta atas konten yang diunduh.
Beliau juga menjelaskan bahwa gambar dari situs-situs penyedia gambar atau musik di YouTube ada lisensi yang mengikutinya.
Ada lisensi personal use artinya hanya untuk keperluan pribadi dan tidak boleh disebarluaskan atau tidak boleh dikomersilkan dengan alasan apapun.
Menurut narasumber, yang dapat dilakukan adalah dengan member premium. Dengan menjadi member premium, kita dapat mendownload di website penyedia gambar, video, dan desain grafis lainnya tanpa ada kekhawatiran terkena klaim copyright kontributor.
Menjadi member atau memiliki akun premium bagi sebagian orang terasa cukup mahal.
Oleh karena itu, jika harus menggunakan gambar atau konten grafis dengan lisensi free harus cantumkan sumbernya atau atribusi yang menyertainya.
Penulis yang baik adalah mereka yang menghargai dan menghormati karya orang lain.
Mencantumkan sumber gambar atau atribusi yang diberikan kontributor, tidak akan mengurangi kredebilitas penulis dan sebagai upaya Anda atas pengakuan hak cipta milik orang lain.
Buku bagus tentunya dimulai dari cover buku pada bagian depan yang tertulis judul buku serta bagian belakang yang tertulis sinopsis buku.
Kalau pembaca sudah lihat desain buku terlihat bagus, biasanya mereka akan tertarik melihat isi bukunya.
Untuk membuat cover buku dapat menggunakan aplikasi Corel Draw, Adobe Photoshop dan juga Powerpoint.