Lagi up tentang design thingking dalam organisasi, dimana perusahaan mengharapkan para pegawai dapat mengembangkan budaya design thingking dan iklim kreatif untuk menciptakan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ini berarti ditujukan bagi para workers, tidak hanya pekerja tertentu seperti swasta, namun tentu semua unit istansi yang mengharapkan pertumbuhan signifikan dalam hal keuangan.
Lalu bagaimana dengan siswa, perlukah mereka mengetahui tentang desain thingking sejak dini?.
Tentu iya, dalam kehidupan mereka sehari-hari, mereka kerab merancang sesuatu, seperti merancang tugas kejuruan agar tampilannya, merancang atau merencanakan kegiatan menarik dengan teman mereka dan lain-lain.
Proses desain thingking akan membangun kebiasaan atau budaya baru dalam bekerja, bukankah siswa dipersiapakan untuk siap bekerja dan mempekerjaakan orang suatu saat?.
Tugas guru hanya mempertajam dengan cara menerapkan desain thingking dalam pembelajaran.
Menurut Samahuta. co.id menjelaskan tentang 4 prinsip desain thingking, yaitu empati, partisipatif, holistik dan visual.
Prisip empati menekankan pada titik tolak dari perspektif pengguna yang merasakan manfaatnya dan mengalami persoalannya.
Partisipatif tentang keluhan dan usulan perbaikan desain datang dari pengguna yang tidak bisa memaksakan idenya.
Holistik semua pengguna berhak menyatakan idenya, keahlian dapat menyumbangkan ide dan solusinya.
Visual ide dan usulan harus disampaikan dalam suatu prototipe yang lengkap secara visual sehingga semua pihak dapat melihatnya secara utuh.
Design thinking dapat diterapkan melalui 5 tahap, yaitu :
Siswa dapat mengembangkan kultur design thinking dan iklim kreatif dengan cara :
Yang menjadi masalah adalah, tak semua orang bisa menerima ide, yang dibutuhkan ada kembali pada prinsip design thinking di atas.
Siswa adalah pengerak suatu saat nanti, jadi design thingking sangat perlu diperkenalkan bahkan dikembangkan agar suatu saat mereka menjadi design thinker hebat yang di miliki oleh bangsa ini.
This post was published on %s = human-readable time difference 2:59 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…