Teng……
Tepat pukul 19.00 WIB pertemuan KBMN 28 ke 11 dimulai.
Awal kegiatan dimulai oleh founder KBMN Omjay dengan memberikan pesan “tak terasa kita memasuki pertemuan ke 11, tantangan menulis resume semakin terasa penting, agar kelak bisa menjadi buku yang bermutu”.
Kemudian diambil alih oleh moderator ibu Mutmainah, M.Pd dan mengawalinya dengan puisi sebagai berikut :
Rindu Tanpa Alamat
Rindu ku terjerat terali
Yang mengambang di lekat titian senja
Kedua tangan mendongak merapal doa
Teramputasi berjuta bayangan.Garis takdir merajut seenaknya
Berbicara seolah penguasa
Menggurui jiwa kosong tak berdaya
Meludahi setiap keluh kesah.Gigilku diselimuti pagi
Terseok dijalanan sepi
Tarian pilu tertawa bergirang hari
Mencumbui tapi tak peduli.Jika inginku saja kau tak pahami
Lantas untuk siapa lagi aku bermimpi malam ini?
Rinduku tak pernah tiris
Memenjara sabda yang kosong tanpa daya
Aku terdiam di ruang binasa
Dan kau mencibir tanpa dosa.
Sudahlaah….Widya Arema
Kemudian moderator memperkenalkan narasumber yaitu ibu Widya Setianingsih. Pemateri adalah seorang guru di MI Khadijah Malang, ibu juga adalah pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA, tak lupa ibu Mutmainah juga mengatakan bahwa pemateri adalah jebolan KBMN angkatan 21, dimana karirnya melesat bak pesawat jet dari peserta biasa menjadi moderator sekaligus narasumber, kurator, dan sekarang merangkap menjadi editor, dan penulis buku puisi yang berjudul Laras Laras Makna dalam Kata.
Sebelum mempersilahkan narasumber, moderator mempertegas bahwa keberadaan majalah sekolah tentu sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi, majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif.
Karena pemateri sedang salat, maka moderator membagi PPT ibu Widya yang berisi banya informasi penting tentang seluk beluk majalah.
Menurut KKBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
Waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya. Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Ibu Widya juga menjelaskan bahwa majalah sekolah adalah majalah yang di kelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah, namun demikian ada beberapa hal yang menjadi tantangan dalam mengelola majalah sekolah, yaitu :
Adapun susunan redaksi majalah sekolah sebagai berikut :
Manfaat Majalah Sekolah :
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menerbitkan Majalah
Siapa yang berhenti berusaha ketika menghadapi kegagalan, berarti dia telah gagal
Kata ibu Widya
Setelah itu, ibu Widya bercerita banyak tentang pengalamannya jatuh bangun mengembangkan KHARISMA. Kharisma adalah singkatan dari Khadijah is my inspiration. Btw buku ini bermacam-macam dan yang paling saya sukai adalah Cergam, buku Kharisma sangat familiar dilingkungan anak sekolah dasar.
Mereka hebat, bukan?
Ayo kita ikuti mereka, agar sekolah kita bisa name up.
Salam Literasi.
This post was published on %s = human-readable time difference 8:55 am
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…