Ada saja proses yang terus membuat guru merasa perlu mempelajari sesuatu yang dianggap tak terlalu perlu diulangi.
Hal yang paling sederhana yang terkadang membuat guru SMK menjadi gondokkan adalah ketika cara menulis siswa tidak sesuai aturan penulisan yang baik dan benar.
Entah karena alasan apa, siswa senang dengan cara menulis yang terlihat alai.
Sebagai contoh, mereka sering menggunakan huruf besar di sembarang tempat, dengan alasan supaya terlihat keren.
Pengalaman saya mendapati siswa seperti ini membuat saya bertanya tentang kebiasaan mereka menulis saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah.
Mengabungkan huruf besar dan huruf kecil dalam satu kata agar menurut mereka terlihat keren, bukanlah hal yang harus dianggap biasa.
Sebagai bukti, siswa yang saya ajar untuk merubah hal ini terasa sulit bagi mereka.
Hal ini terjadi, karena sudah menjadi kebiasaan yang susah untuk mereka ubah.
Saya harap ke depan, semua guru di semua jenjang fokus untuk akan hal kecil seperti ini.
This post was published on %s = human-readable time difference 10:15 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…