Guru pasti sering disodorkan pertanyaan siswa untuk menanyakan keberadaan Guru lain seperti ini ‘ bu/pak, Apakah Guru Matematika ada? Ciri-cirinya pendek, gendut, hitam dan tua’ atau ‘ bu/pak, apakah Guru Matematika ada? ciri-cirinya tinggi, kurus, agak botak dan selalu pake kalung besar’.
Jika didengar sejenak, pertanyaan siswa seperti ini sangat mengocok perut, tetapi hal ini tidak pantas karena siswa tidak mengetahui nama Guru yang mengajarnya.
Perkenalan pada setiap pertemuan pembelajaran pertama sangat penting, dimana perkenalan dapat menentukan kesan-kesan berikutnya. Apakah siswa mengingat nama Guru atau tidak, semua berawal pada hari perdana sekolah.
Tak kenal maka tak sayang, begitulah kira-kira kata Pepatah yang sering terdengar, namun anehnya jika siswa sudah tau Guru tetapi tidak kenal adalah hal yang tidak bisa disepelekan, Karena jika dibiarkan, siswa akan selamanya tidak tau nama Gurunya.
Ada banyak kasus dimana Siswa tidak memiliki kemauan untuk minimal menghafal nama Guru yang mengajar mereka, alasannya ‘apalah arti sebuah nama’, ini adalah ungkapan yang sering mereka sampaikan jika diingatkan untuk selalu mengingat nama Guru yang mengajar.
Agar siswa tidak cepat lupa nama Guru yang mengajar, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut:
Dilansir dar BBC, 28 Februari 2017, Manusia tidak cakap mengingat nama akan tetapi kita memiliki kemampuan alami dalam mengingat wajah seseorang. Lakukanlah berbagai cara lain jika tips diatas tidak mempan untuk menghafal nama Guru.
STOP mendeskripsikan Guru lagi jika tidak tau nama Bapak/Ibu Guru, Karena secara tidak langsung, menjelaskan ciri-ciri Guru dapat menjadi bahan tertawaan orang lain.
Guru pasti sering disodorkan pertanyaan siswa untuk menanyakan keberadaan Guru lain seperti ini ‘ bu/pak, Apakah Guru Matematika ada? Ciri-cirinya pendek, gendut, hitam dan tua’ atau ‘ bu/pak, apakah Guru Matematika ada? ciri-cirinya tinggi, kurus, agak botak dan selalu pake kalung besar’.
Jika didengar sejenak, pertanyaan siswa seperti ini sangat mengocok perut, tetapi hal ini tidak pantas karena siswa tidak mengetahui nama Guru yang mengajarnya.
Perkenalan pada setiap pertemuan pembelajaran pertama sangat penting, dimana perkenalan dapat menentukan kesan-kesan berikutnya. Apakah siswa mengingat nama Guru atau tidak, semua berawal pada hari perdana sekolah.
Tak kenal maka tak sayang, begitulah kira-kira kata Pepatah yang sering terdengar, namun anehnya jika siswa sudah tau Guru tetapi tidak kenal adalah hal yang tidak bisa disepelekan, Karena jika dibiarkan, siswa akan selamanya tidak tau nama Gurunya.
Ada banyak kasus dimana Siswa tidak memiliki kemauan untuk minimal menghafal nama Guru yang mengajar mereka, alasannya ‘apalah arti sebuah nama’, ini adalah ungkapan yang sering mereka sampaikan jika diingatkan untuk selalu mengingat nama Guru yang mengajar.
Agar siswa tidak cepat lupa nama Guru yang mengajar, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut:
Dilansir dar BBC, 28 Februari 2017, Manusia tidak cakap mengingat nama akan tetapi kita memiliki kemampuan alami dalam mengingat wajah seseorang. Lakukanlah berbagai cara lain jika tips diatas tidak mempan untuk menghafal nama Guru.
STOP mendeskripsikan Guru lagi jika tidak tau nama Bapak/Ibu Guru, Karena secara tidak langsung, menjelaskan ciri-ciri Guru dapat menjadi bahan tertawaan orang lain.
This post was published on %s = human-readable time difference 9:03 am
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…