Apa jadinya jika dunia ini tidak memilik aturan?, dan bagaimana jika sebuah sekolah tidak membuat tata tertib?.
Bisa dibayangkan akan terjadi pertikaian yang tak akan ada ujungnya.
Ada beberapa orang berharap jika dunia ini tak ada aturannya, dimana tak ada perang, tak ada harta, tak ada dan kesengajaan sosial.
Mungkin hal ini sulit terwujud, alasannya karena manusia rentan membuat kesalahan dan pelanggaran.
Manusia memiliki bermacam-macam karakter yang tak jarang menimbulkan pergesekan antar sesama.
Manusia memiliki banyak kebutuhan hidup, sehingga manusia selalu berusaha agar segala keperluan dapat tercukupkan.
Begitu juga di sekolah, sikap dan prilaku siswa (i) berbeda-beda, sehingga setiap sekolah membuat peraturan yang harus atau wajib ditaati oleh siswa (i).
Ada beberapa siswa (i) SMK tidak taat dengan peraturan atau tata tertib yang diberlakukan di sekolah, alasannya karena mereka ingin bebas dan membuat hal yang mereka anggap benar.
Ada beberapa peraturan sekolah, namun peraturan atau tata tertib sekolah yang paling susah dipatuhi oleh siswa SMK adalah peraturan yang berhubungan dengan penampilan.
Alasannya singkat, yaitu ingin tetap terlihat gaul dan modis menurut penilaian mereka.
Pemikiran mereka tidak sepenuhnya salah, usia seperti anak SMK adalah usia mencari jati diri.
Namun pendapat tersebut tidak bisa sepenuhnya diakui, karena anak sekolah seharusnya seperti anak sekolah.
Melihat tanggapan diatas, sebenarnya, seperti apa TATIB yang berhubungan dengan penampilan, yang susah dipatuhi oleh siswa (i) SMK?, berikut penjelasannya:
Sejatinya, Sekolah adalah lembaga pendidikan sebagai tempat belajar dan berlatih agar siswa memiliki kecerdasan, keterampilan dan karakter yang baik.
Dengan menaati tata tertib sekolah, siswa dapat melatih diri untuk disiplin dan menguasai diri untuk tidak melanggar aturan.
Break the rules bukanlah kebiasaan yang baik. Seperti, takut ketahuan memiliki rambut panjang atau sedang menggunakan pakaian tidak seragam mendorong siswa untuk menjadi seorang ninja atau lompat pagar. (Jangan katakan kebiasaan ini bisa dikenang suatu saat nanti. No no no!).
Jika hal ini dibiasakan, bagaimana bisa siswa serius belajar dan berprestasi?.
Jika siswa ketahuan sedang tidak mematuhi TATIB, guru akan melakukan pemanggilan, memberikan hukuman yang tentunya akan mengganggu waktu belajar siswa di sekolah.
Siswa juga perlu tau bahwa salah satu hal yang membedakan kalian dari orang yang tidak sekolah atau sudah lulus sekolah adalah penampilan.
Jika penampilan kalian urak-urakan, rambut tidak rapi, pakaian mencong sana sini tentu akan ada penilaian minus dari masyarakat.
Baca Juga :
This post was published on %s = human-readable time difference 8:38 pm
Salam Guru Hebat Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan…
Salam dan bahagia bagi kita semua. Kembali lagi saya menuliskan tugas saya koneksi antar materi…
Membuat keputusan, seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan siswa berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil mencerminkan…
Salam hangat bagi kita semuanya. Kali ini, saya akan menampilkan hasil wawancara saya dan hasil…
Salam Bahagia bagi kita semua. Saya Delyana Tonapa, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Jayapura.…
Tak terasa, saya dan CGP angkatan 11 telah sampai pada modul 2.3 Coaching untuk…