Guru

Apa Itu Project Based Learning?

Overhead view of a diverse team in a business meeting using laptops and tablets.

Dunia pendidikan tentu merasa ini bukanlah sebutan asing. Bagaimana tidak, Kurikulum sebelumnya sudah sering menjelaskan tentang PBL, bahkan sudah menjadi salah satu model pembelajaran yang menempatkan proyek sebagai inti dari proses belajar.

Dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat membuat banyak pihak melirik akan manfaat dari model ini, sehingga Mentri Ketenagakerjaan Yassierli membuka program Project Based Learning (PBL) Smart Sector di Serang. Menurut beliau, program pelatihan PBL ini merupakan langkah strategis KEMNAKER dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap bersaing di era digital. 

Melihat keseriusan pemerintah untuk menciptakan generasi emas bangsa telah mendorong banyak pihak tertutama dalam bidang pendidikan untuk lebih serius mengaplikasikannya dalam pembelajaran. PBL merupakan salah satu metode yang bisa dihandalkan dimana siswa belajar melalui keterlibatan aktif dalam proyek-proyek yang relevan dan bermakna, yang dirancang untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah nyata.

PBL dapat difokuskan pada sektor berbasis teknologi digital. Hal ini serupa dengan peryataan Mentri Ketenagakerjaan Yassierli. Dengan melihat kurangnya fasilitas pendukung, pembelajaran di kelas tidak harus langsung berbasis teknologi jika fasilitas sekolah belum memadai. Untuk menerapkan ini guru bisa menggunakan aset sekolah.

Ada 7 modal utama aset sekolah, tetapi untuk merealisasikan PBL bisa menggunakan modal manusia, modal fisik, dan modal finansial. Membangun sinergi antar modal, perlu melibatkan seluruh warga sekolah dalam proses pengembangan.

Menggunakan modal manusia seperti melibatkan antar guru mata pelajaran, baik ide atau gagasan maupun bantuan berupa tenaga atau mungkin fasilitas pribadi. Juga bisa melibatkan orang tua siswa yang mana guru bisa mendapatkan bantuan penghubung koneksi antar instansi atau perusahanan yang bergerak dibidang sesuai projek yang akan dibuat.

Modal fisik bisa menggunakan fasilitas sekolah yang ada dan modal finansial dalam hal ini finansial sekolah dengan cara meminta bantuan kepada pimpinan untuk mengalokasikan dana untuk projek yang akan dibuat.

Mengenai ide PBL sebaiknya kontekstual. Maksudnya adalah projek yang akan dibuat adalah projek yang memang dibutuhkan oleh siswa, sekolah atau masyarakat sekitar, atau bahkan perusahaan yang bekerja sama dengan pihak sekolah dan sudah memiliki Memorandum of Understanding (MoU). 

Hal yang tak boleh terlewatkan adalah menggunakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proyek nyata dengan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman siswa untuk menyelesaikan tugas (proyek). 

Delyana Tonapa

I am Delyana