KBMN 28

Ayo Menulis Buku Ajar

Tak terasa pertemuan KBMN 28 sudah memasuki pertemuan ke-19 dan menurut moderator, peserta semakin banyak menulis resume yang  tidak asal-asalan atau asal jadi. Tulisan para peserta benar-benar hasil dari belajar menulis setiap hari. Sebab tiada cara lain untuk bisa menulis selain menulis secara langsung.

Sebelum dimulai, om Jay sebagai founder KBMN mengapresiasi para peserta  sekaligus memberikan motivasi. lalu beliau meperkenalkan narasumber yang menurut beliau narasumebr ini  sudah sekelas Ahmad Fuadi, dia adalah Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.

Ibu Mudafiatun telah mendapatkan penghargaan dari perpustakaan nasional sebagai buku terbaik. Penghargaan ini juga telah didapatkan Ahmad Fuadi, semoga buku ibu Dr. Mudafiatun juga menemukan takdir sebagai buku best seller sebagai buku non fiksi.

Menjadi seorang guru merupakan profesi yang mulia. Salah satu pedoman guru saat di dalam kelas adalah buku ajar. Pernahkah terbersit dalam diri kita untuk membuat buku ajar sendiri?, buku yang kita sesuaikan dengan karakter, latar belakang, dan kemampuan siswa kita masing-masing.

Menulis buku ajar seringkali tidak bisa dibuat oleh guru itu sendiri sebagai pengampu mata pelajaran. Padahal kalau guru tersebut membuat sendiri buku ajarnya, tentu akan jauh berbeda bila kita membuatnya sendiri dan tidak mengandalkan buku ajar buatan orang lain.

Mungkin kita akan terkejut ketika membuat buku ajar dan ternyata buku tersebut banyak digunakan oleh ribuan sekolah. Tentu saja royalty bukunya ikut bertambah dan jangan kaget akan ada uang ratusan juta masuk ke rekening kita. Ini hanya berbagi semangat saja yang disampaikan oleh moderator, ibu Mutmainah.

Moderator menjelaskan bahwa ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd  adalah konselor dan penulis juga seorang asesor BAN PAUD Jawa Timur. Lulus cum laude program studi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling.

Menurut ibu Mutmainah, beliau juga merupakan alumni KBMN angkatan 4 asuhannya Omjay. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama prof Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu.

Setelah pengenalan di atas, Narasumber Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd memulai materinya sebagai berikut :

Yang pertama kita sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen

Perbedaan Bahan Ajar Versus Buku Ajar

  1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
  2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Contoh :

  1. Bahan Ajar Cetak • Buku Teks, •Buku Referensi, dan Monograf,
  2. Bahan Ajar Mandiri, Modul, BAJJ
  3. Panduan,  Petunjuk, Pedoman, •Atlas,  Peta, Diagram , Poster, Brosur = Leaflet = Manual
  4. Bahan Ajar non-Cetak • Internet = Web Based Courses = e-learning • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer • Slide • Video / TV • Audio / Radio

Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Mengapa Buku Ajar Penting Dalam Pembelajaran?

  • Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
    Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
  • Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
  • Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasiSiswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi 

Mengapa Buku Ajar Ini Wajib Diwujudkan Oleh Seorang Guru 

Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN

1. Ada Tujuan,

2 Strategi

3. Penilaian

Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen
Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Kebutuhan bahan bacaan?
Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajar  yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu

Keuntungan Buku Ajar Bagi Guru Dan Dosen
1. Promosi & KenaikanPangkat
2. Mendapatkan insentif
3. Finansial-Royalti
4. Eksistensi diri

5. Media Ekspresi
6. Branding Personal dan Institusi
7. Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri 

Capaian Pembelajaran

Guru adalah sebagai Peneliti dan Pembelajar

Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dalam menulis buku ajar, Guru membuat RPP/Silabus/ modul ajar.  Mendisaign pembeljaran sebagai langkah awal untuk memulai semua mata pelajaran yang didesain sama dengan outline calon buku kita, akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat 

Jenis-Jenis Buku Ajar
1. Buku ajar

2. Buku modul

3. Diktat

4. Petunujuk praktikum

5. Naskah tutorial

Buku Hasil Pemikiran antara lain menghasilkan:

1. Buku referensi

2. Monograf

Bagaimana dengan Buku Ajar Dan Buku Teks?

Buku Ajar pada umumnya:

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

Buku Teks pada umumnya:
1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun secara linier.
4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
6. Belum tentu ada rangkuman.
7. Materi buku teks sangat
8. Dikemas untuk dijual secara umum.

9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

Lanjutan Buku ajar: Buku Ajar pada umumnya:
5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
6. Selalu memberikan rangkuman.
7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar

Bagaimana Cara Menyusun Buku Ajar

1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun

2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPP

3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)
Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS / RPPmata kuliah yang diampu

Prosedur Kompilasi
1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS / RPP.
2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS / RPP.
3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan
Kajian/BAB.
6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk
setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk
dibagi kepada mahasiswa).
7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa
untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

Prosedur Pengemasan Kembali Informasi
Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar, kemudian ditambahkan:
Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
Latihan.
Ringkasan.
Umpan balik.
Evaluasi formatif.

Pertimbangan Penulisan Buku Ajar

Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
Guru mempunyai kemampuan menulis.
Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara

1. PRINSIP RELEVANSI
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN
Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3. PRINSIP KECUKUPAN
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

Sistematika Buku Ajar
Biasanya tergantung dari penerbit juga ya, tetapi kita  seorang guru juga memiliki kesiapan unt menata outline buku kita sendiri yaitu:

BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai (glossary)
Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata

Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa
Identitas Mata Kuliah
Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
 Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
Capaian Pembelajaran Mata kuliah

BAB I
Kemampuan Akhir
Indikator

Pendahuluan, terdiri dari:
Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang
cakupan bab tersebut.
Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman
yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.

Penyajian:
Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis
materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi.
Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

Penutup, terdiri dari:
Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan
Akhir.
Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci
jawaban tes).
Tindak lanjut.

diperlukan juga: DAFTAR PUSTAKA
Senarai, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
Daftar index (jika diperlukan).

Delyana Tonapa

I am Delyana