Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Agar Hidup Lebih Berarti, Yuk Menulis.

Sumber Gambar : pixabay.com

Setiap hari, semua orang melakukan rutinitas yang tentunya berbeda-beda dengan jangka waktu yang hampir sama. Pada setiap kegiatan, ada waktu dimana orang tidak melakukan apapun, apakah karena pekerjaan sudah selesai atau karena memang tidak melakukan apapun di hari-hari tertentu.

Begitu juga untuk para pekerja kantoran, baik pegawai negeri atau pegawai swasta biasanya mereka memiliki waktu kosong sebelum jam pulang kerja atau  mungkin dalam sehari mereka tidak melakukan pekerjaan berat sama sekali sehingga bisa mengerjakan hal lain, hal serupa juga terjadi  bagi anak sekolahan.

Setiap waktu luang, benerapa orang biasanya menghabiskan waktu dengan menggunakan Smartphone untuk berfoto-foto ria, stalking status orang lain di akun media sosial, menonton acara kesukaan dari berbagai aplikasi atau mendengarkan musik.

Para generasi X dan Generasi  Y atau Generasi Milenial mungkin masih ingat jika dulu  orang selalu mengisi waktu mereka  dengan menulis di buku diary. Buku tersebut digunakan untuk menulis hal-hal yang dilakukan, difikirkan, dirasakan, dilihat dan didengar setiap hari, begitu juga tentang berkomunikasi dengan orang lain hanya menggunakan sepucuk surat yang secara tidak langsung telah mendorong orang-orang saat itu mampu mengembangkan ide,  namun sekarang kebiasaan tersebut telah  tergantikan oleh handphone dan smartphone, sejak berbagai akun muncul di media sosial, kebiasaan menulis telah tergeser yang menyebabkan orang mulai tidak tertarik lagi untuk menulis.

Daya tarik teknologi lebih kuat sehingga mempengaruhi kebiasaan. Orang kurang menyadari bahwa teknologi dibuat oleh orang-orang yang cerdas dimana salah satu kebiasaan orang-orang cerdas adalah menulis, Hal serupa juga dituliskan oleh inspirasipedia.com, 09 April  2019 bahwa  “kalau anda ingin menjadi orang yang lebih CERDAS dan FILOSOFIS, solusinya sederhana saja, yaitu dengan kebiasaan MENULIS”.

Sebenarnya, manfaat menulis tidak hanya yang dijelaskan diatas, ada lagi  beberapa manfaat yang sayang jika tidak diketahui:

  1. Menghilangkan Stress. Menulis adalah salah satu cara paling tepat untuk meluapkan fikiran akan hal yang disukai atau  tidak disukai, namun hal ini tidak terfikirkan oleh kebanyakan orang. Bukan rahasia umum lagi jika orang lebih sering mencurahkan isi hati (curhat) kepada orang lain yang tidak jarang menjadi penyebab munculnya masalah baru yang menimbulkan ketidaknyamanan pada diri sendiri, sehingga setelah curhat bukannya kelegaan yang didapatkan melainkan bencana bagi diri sendiri. Solusi yang paling sederhana untuk mencurahkan isi hati dan fikiran adalah menulis, karena dengan demikian tak ada orang yang mengetahui akan hal yang sebenarnya tidak perlu diketahui orang lain, yang bisa mengesek hubungan pertemanan dan kekeluargaan, akan tetapi jika ada hal mendesak sebaiknya curhat kepada orang yang memang sangat berkompeten dalam masalah yang dihadapi.
  2. Meningkatkan Kwalitas Memory. Hal ini sama dengan membaca, semakin sering orang menulis semakin banyak hal yang tersimpan di otak maka semakin kuat memory yang dimiliki. Jika tidak ingin cepat pikun latihlah diri, agar otak selalu bekerja.

  3. Meningkatkan Imun Tubuh. Ada lagu rohani berjudul “hati yang gembira adalah obat”. Dengan menulis, orang bisa merasa lega, bahagia, puas karena sudah menggelurkan unek-unek di dalam hati. Sebagai contoh, pasien akan selalu diingatkan oleh dokter untuk tidak terlalu banyak fikiran, kwatir akan masalah apapun, karena hal tersebut akan memperburuk kesehatan.

  4. Menambah Penghasilan. Menjadi seorang penulis memiliki banyak manfaat, selain yang telah dijelaskan diatas, hal lain yang paling digemari adalah menulis. Ini dapat menambah pundi-pundi penghasilan, contoh menjadi Blogger. Seorang Blogger akan mendapatkan bayaran dari berbagai sumber, baik dari google adsense atas iklan, juga dari hasil penjualan buku, jika sang penulis serius menekuni dan mengembangkan bidang ini.

Tak ada kata rugi jika menulis, malah keuntungan yang diperoleh  jauh lebih banyak. Mungkin ada beberapa kebiasaan lama yang sebenarnya tidak memberikan faedah untuk hati dan fikiran yang sebenarnya perlu dihilangkan sedikit demi sedikit dan diganti dengan membiasakan diri menulis agar tujuan hidup bisa lebih jelas.

Upayakanlah menulis apapun setiap harinya. Tak ada alasan bahwa  tidak memiliki bakat.

Lere Liye seorang penulis buku terkenal mengatakan bahwa menulis tidak membutuhkan bakat, tetapi ditumbuhkan. Mulailah dari sekarang untuk menulis dan rasakan perbedaannya.

Delyana Tonapa

I am Delyana