Tak Lekang Oleh Waktu
Hai para Dels, apa kabar?, saya harap tetap prima!.
Lama tidak menyapa anda lagi. Yah, begitulah, saya aktif mengajar lagi, juga aktif membuat konten sederhana tentang bidang yang sama (Pendidikan) di Delyana Del (Facebook). Saya harap, anda bisa meluangkan waktu untuk sering mengunjungi akun saya untuk melihat hal ter-up date dari apapun yang saya lihat, dengar, rasa, fikirkan dan dengarkan.
Btw, anda tentu tak asing dengan judul hari ini yaitu Tak Lekang Oleh Waktu.
Yap, ini judul lagu salah satu band favorite saya, anda penasaran, cari sendiri, yah hehehehehe.
Bicara tentang judul ini, mungkin anda berfikir bahwa saya sedang mengambarkan seorang sosok yang saya cintai atau inginkan seperti judul lagu ini, padahal anda salah besar. Ini tentang sebuah nama yang tak akan hilang oleh apapun dalam masyarakat, mengapa?, karena karyanya tidak bisa dilupakan.
Mungkin tak semua orang perduli ingin diketahui bahkan diingat oleh masyarakat, namun bagi mereka yang memiliki banyak aktivitas yang berpengaruh bagi orang lain bahkan bagi bangsa dan dunia, serasa kurang lengkap jika tidak memiliki suatu karya yang bisa membuat siapun mengingatnya.
Sebagai contoh, sebagai guru/dosen, politikus, hakim, pengacara bahkan pengusaha, mereka adalah salah satu sosok yang selalu wara-wiri memberikan edukasi, masukan, saran bahkan teladan bagi orang lain. Dari setiap tindakan dan pemikiran mereka sering memberikan energi baru bagi orang lain saat itu.
Hal positif seperti itu mungkin akan dibutuhkan oleh orang lain suatu saat nanti, karena bisa menjadi kajian penelitian, referensi dalam berbagai hal, oleh karena itu, meningalkan karya yang bermanfaat tentu akan sangat bermanfaat bagi orang lain juga bagi diri sendiri.
Ciptaan yang bisa digunakan oleh para penikmat adalah buku, puisi, lagu, lukisan, ukiran dan lain-lain. Mungkin anda berfikir ini adalah bagian dari seni. Yah, tentunya ini benar, karena seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusan dan keindahan (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)).
Seni tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, mengapa? karena sesuatu yang bersifat seni sudah ada sejak dahulu dan hingga kini seni menjadi satu-satunya hiburan yang belum bisa digantikan dengan apapun.
Tak bisa dipungkiri bahwa menjadi guru, politikus dan beberapa profesi lainnya adalah seni. Seni memberikan roh bagi siapun untuk bisa menerima energi baik.
Tak perlu berfikir aksi apa yang harus anda pilih atau bertanya “apakah akan disukai orang lain?”, “apakah akan berguna bagi orang lain?”, karena semua itu tidak akan memberikan dampak baik bagi peningkatan dalam berkarya.
Seperti lagu yang dibuang di pasaran, akan ada yang suka dan sebaliknya. Semuanya tak masalah, karena tak ada batasan dalam berkarya. Setiap orang memiliki selera tersendiri yang tidak bisa dipadupadankan dengan apapun.
Berkaryalah dengan kemampuan yang dimiliki, seperti menulis. Apakah ini susah?, sebelum lulus, setiap guru akan menulis skripsi yang berarti sudah pernah menulis, bukankah menulis skripsi jauh lebih susah daripada menulis buku atau artikel?.
Manfaatnya tentu banyak, selain karya bisa menjadi personal branding yang bisa bermanfaat bagi orang lain juga bisa menjadi pilihan untuk selalu produktif, saat waktu luang yang mungkin selama ini hanya terbuang untuk hal yang tidak berfaedah.
Yuk, berkarya salah satunya dengan menulis, agar kita tak lekang oleh apapun.
Salam.