Siswa

Istilah “Time Is Money” Untuk Siswa

Sumber Gambar : ulyadays.com

Ada banyak istilah yang kadang disalah kaprahkan oleh pembaca. Ada yang menjadi semakin bersemakin termotivasi, ada yang terdorong untuk menciptakan hal baru, ada yang menjadi pemberani, namun ada yang tidak perduli karena tidak mengerti arti sebuah istilah.

Menurut KKBI istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Iistilah digunakan untuk menyempurnakan sebuah maksud agar mudah diingat oleh pembaca.

Salah satu istilah yang tak pernah lekang oleh waktu adalah “time is money”. Hampir semua kalangan tau istilah ini, bahkan anak kecil yang berumur 6 Tahun pun kerap mengucapkan istilah tersebut dan menulisnya di dalam buku catatan, tanpa mengetahui inti sari dari istilah tersebut.

Bagi orang dewasa atau para pekerja istilah time is money tentunya sama dengan istilah “hargailah waktu”, dimana waktu sama dengan uang, maksudnya adalah kedua kata tersebut memiliki makna yang sama, namun ada sedikit perbedaan makna.

Jika uang hilang bisa dicari atau dengan kata lain bisa datang lagi, jika berusaha, namun waktu tidak bisa, bahkan Waktu tidak bisa dikembalikan atau diputar ulang. Maka dari itu orang dewasa atau para pekerja menafsirkan juga jika istilah “time is money” waktu adalah uang yang sama-sama sangat berharga.

Nah, bagaimana dengan anak sekolahan. Apakah istilah “time is money” cocok untuk kalian? Betul. Cocok juga. Tujuan istilah ini sebenarnya adalah untuk memberitahukan kepada khalayak agar menggunakan waktu sebaik-baik mungkin. Buatlah management waktu yang baik sehingga hal-hal mendasar tidak terlupakan, seperti makan, istrahat, bekerja dan belajar untuk anak sekolah.

Istilah ini sering digunakan oleh Guru untuk siswa dengan maksud agar siswa memiliki keseimbangan, tidak hanya terfokus akan satu aktivitas saja, namun semua kegiatan yang sering dilakukan dapat menguntungkan untuk diri sendiri dan orang lain.

Istilah “time is money” memunculkan pertanyaan:

Apakah Istilah Time is Money Bisa Berpengaruh Untuk Masa Depan Siswa?. Yap.Tentu saja. Siswa (i) bisa berkaca kepada orang-orang sukses di sekitar kalian, apakah mereka selalu menggunakan waktu dengan baik? Lalu ingatlah pengalaman kalian atau pengalaman orang lain yang tidak mengatur waktu dengan baik. Apakah kalian atau mereka nyaman dengan orang yang tidak bisa atur waktunya? Dan apakah dengan kebiasaan tidak menggunakan waktu dengan baik akan mempengaruhi masa depan? Jika kalian belum mendapatkan jawaban, sekaranglah waktunya untuk kalian mencari tau bagaimana dengan orang yang tidak bisa mengolah waktunya dengan baik, dan jika kalian juga demikian, cobalah bertanya kepada orang terdekat kalian, bagaimana tanggapan mereka terhadap kalian yang tidak bisa mengolah waktu dengan baik. Bisa bertanya kepada Guru kalian juga yah.

Untuk Siapakah Istilah Time is Money? Ini Pertanyaan yang menarik. Menarik perhatian saya hingga saya merasa ngregetan. Tentu untuk  semua orang. Bahkan bayi sekalipun harus bisa menghargai waktu, walau orangtuanya yang mengatur waktunya melalui mengatur waktu minum susu.

Apakah Istilah Time is Money Bermanfaat? Sangat. Di kota-kota besar “time is money” merupakan salah satu life style dimana orang selalu mengatur waktu dengan baik agar tetap eksis, karena jika tidak demikian, lambat laun orang tersebut bisa terelminasi dengan keadaan orang kota yang super menghargai waktu.

Lalu bagaimana dengan anak sekolahan. Dengan selalu giat belajar, tidak menunda-nunda waktu mengerjakan tugas dari Bapak/Ibu Guru akan membuat pribadi menjadi anak yang disiplin. Bagaimana kalau anak sekolah menjadikan istilah “time is money” sebagai gaya hidup, tetapi jangan berfikir istilah ini “waktu adalah uang” yang membuat kalian berfikir ini hanya untuk orang dewasa atau pekerja saja.

Delyana Tonapa

I am Delyana