Perjalanan

Ke Mama Kota Desember 2022

Hi Dels, apa kabar anda semua?.

Saya harap masih tetap prima.

Masih ingat postingan saya minggu lalu tentang keinginan saya untuk membuat blog baru seperti salah seorang Narasuber KBMN yang memiliki banyak blog?,

Setelah saya pertimbangkan, saya memutuskan untuk menambahkan kategori saja di blog ini. Suatu saat, saya akan mempertimbangkan ulang untuk melanjutkan rencana tersebut atau tidak perlu.

Nah, pada kategori baru ini saya akan menulis tentang perjalanan. Tentu tidak hanya perjalanan keluar daerah, tapi tentang perjalanan disini juga, apakah ke pantai, cafe atau objek wisata lainnya, dan seperti biasanya cerita tidak yang saya alami, tetapi orang lain alami juga, so kunjungi blog ini terus yah♥️.

Well…..

Saya memulai sharing cerita perjalanan saya, ketika saya ke Jakarta pada bulan Desember 2022.

Awal ceritanya dimulai pada tanggal 14 Desember 2022, tepatnya sekitar pukul 21.00 WIT. Sebenarnya lewat sekian menit, tepatnya saya lupa.

Saat itu, saya sedang mempersiapkan raport anak wali yang esok harinya tepat tanggal 15 Desember 2022 akan diadakan penerimaan raport untuk siswa kelas X.

Tiba-tiba notifikasi di telepon genggam saya berbunyi. Saya membukanya dan shock antara percaya dan tidak.

Surat undangan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenanga Kependidikan yang mana saat itu dikirim langsung oleh panitia.

Awalnya saya tidak percaya dengan surat tersebut, namun setelah saya berkomunikasi via WhatsApp dengan panitia, saya menjadi yakin jika undangan Bimbingan Teknis Penyusunan Naskah dan Video adalah benar adanya.

Saya kagum ternyata dari Papua hanya saya yang terpilih, yang artinya saya masuk 90 besar dari tujuh ribu lebih peserta yang mengikuti lomba tersebut.

Saat itu, saya bersyukur tak terhingga, namun setelah saya membaca persyaratan yang harus di bawah, saya merasa sedikit loyoh, dimana SKPD harus di tandatangani oleh kepala dinas.

Mamayoo, mana tu kantor Dinas Pendidikan pu jauh apaaaa, mana saya harus membagikan raport esok paginya.

Dengan tetap bersemangat, esok paginya tepat pukul 10.30 saya menuju ke dinas dan beruntungnya hanya menunggu 30 menit, kepala dinas datang.

Pada saat saya dan dua tamu lainnya sedang duduk, Bpk kepala (saya katakan demikian saja yah, supaya singkat). Bpk kepala bertanya kepada ibu sekretaris.

“Ada keperluan apa mereka disini?”, tanya bpk Kepala.

“Mereka butuh tanda tangan pak”. Jawab ibu Sek.

“Yo, bilang dorang, satu-satu masuk sudah”, Bpk Kepala membalasnya.

Setelah itu, ibu Sek memanggil kami satu per satu masuk secara bergantian untuk mendapatkan tanda tangan beliau.

Karena satu dan lain hal, kami diminta untuk balik esok paginya dengan alasan ada kesibukan yang tak bisa ditinggalkan oleh mereka.

Sayapun bergegas balik ke sekolah untuk menemui salah seorang anak wali dan ayahnya sedang yang menunggu saya untuk mengambil raport.

Esok harinya, Jum’at, 16 Desember 2023 sekitar pukul 90.20 WIT, saya balik ke kantor dinas Provinsi untuk mengambil surat yang dimaksud, namun sialnya, karena kesibukkan mereka, saya harus menunggu Bpk Kepala hingga pukul 14.40 WIT.

Serius………

Saat itu saya dan beberapa tamu lainnya merasa……

Yah, sudahlah, anda pasti bisa merasakan apa yang kami rasakan saat itu. Tapi saya sangat berterima kasih kepada ibu Sek yang sangat baik dan selalu merespon pertanyaan kami dengan baik.

Selesai surat ditanda tangani, saya balik pulang, karena saya tidak suka balap dalam mengendarai kendaraan, akhirnya butuh kurang lebih 40 menit dari dinas menuju ke rumah.

Saya tiba di rumah sekitar pukul 16.30 WIT. Saya langsung beberes rumah seperti biasanya.

Hari minggu, 18 Desember 2023,  pukul 07.00 WIT saya menuju bandara, karena pesawat yang saya tumpangi berangkat pukul 09.00 WIT dengan memakan waktu kurang lebih 6 jam.

Setiba di Jakarta, saya naik grab untuk menuju ke d’prima hotel tangerang tempat kegiatan diadakan.

Setiba di hotel, saya hampir salah registrasi, masalahnya saat itu ada dua kegiatan yang di adakan oleh KEMENRISTEK, Tapi untungalah Satpam yang bertugas saat itu sangat profesional.

Setelah registrasi, kami dipersilahkan masuk ke ruangan tempat kegiatan akan di adakan, lalu panitia memberikan penjelasan teknis tentang BIMTEK tersebut.

Setelah itu, saya dan peserta lainnya di persilakan makan siang dan wow, maaf udik saya saat itu kambuh, hehehehe.

Melihat makanannya, rasa letih seketika sirna oleh aneka macam pilihan makanan yang sayang jika saya tidak selesaikan (cicipi/makan) akan terasa…… ya begitulahlah.🤭

Sambil menyantap makanannya, dalam hati saya berkata “selama empat hari kedepan, makananku  surga, gratis lagi. Terima kasih Panitia karena sudah mengundang saya”. Namun seketika saya sadar bahwa saya harus mengontrol diri, agar tidak terlena dengan menu masakan olahan daging-daging, karena bahaya kolesterol.

Akan terasa payah jika mengikuti Bimtek luar bisa tersebut dalam keadaan sakit kolesterol, karena tidak bisa menahan leher🤦. Akhirnya, santapan saya saat itu, saya tutup dengan makan kue coklat 🤭.

Para Dels bisa membayangkan, selama 4 hari kegiatan, berat badan saya naik berapa kilo. Tapi untungnya, selama kegiatan, saya berhasil melawan hawa nafsu saya untuk tidak konsumsi makanan olahan daging, and yes, I did it.

Kegiatan berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 18 Desember 2022 – 21 Desember 2022.

Pembukaan kegiatan diadakan pukul  19.30 WIB oleh perwakilan dari  Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, dan setelah itu,  materi awal dimulai dengan judul stayboard dalam naskah dan video pembelajaran.

Materi ini dibawakan oleh Bpk Miftahussururi. Seperti pemateri hebat lainnya, kegiatan dimulai dengan ice breaking dan semua pemateri lainnya pun selama kegiatan, melakukan hal yang sama.

Stayboard adalah papan cerita, maksudnya adalah sketsa gambar yang dibuat secara berurutan yang tujuannya untuk mempermudah seseorang dalam menyampaikan ide ceritanya.

Dalam perfilman, pertelevisian atau semacamnya, stayboard disusun secara berurutan yang menggambarkan perubahan penting dari adegan dalam pengambilan gambar.

Setelah kegiatan hari pertama, saya dan 49 peserta lainnya masuk ke kamar masing-masing dan beristirahat.

Hari kedua, tepatnya pukul 08.00 – 10.00 WIB, Materi dibawakan oleh bpk  Fathurrahim dari Badan Standar Kurikulum Dan Assessment Pendidikan (BSKAP)  Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dengan judul Teori Konten Naskah dan Video Praktek Baik Pembelajaran Berdiferensiasi.

Pada sesi ini, saya menjadi semakin faham bahwa naskah sebuah video harus disiapkan matang, agar hasilnya menarik dan tidak membosankan dengan memperhatikan langkah-langkah membuat video dari menulis naskah, rekaman dan editting. 

Pada saat waktu menunjukkan pukul 10.00, kami dipersilahkan menikmat coffee (breaktime) selama 15 menit.

Seperti biasanya, jam istirahat digunakan untuk saling sapa dan tukar pendapat atau pengalaman sesama guru. 

Setelah itu, pukul 10.15 – 12.25 WIB materi berikutnya masih sama, namun dibawakan oleh pemateri lain, yaitu bpk Hary Suswanto (Tim Video Micro Learning). 

Tepat pukul 12.25 kami diberikan kesempatan untuk makan siang dan istirahat hingga pukul 13.30 WIB

Pada pukul 13.30 – 15.30 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan materi sama, namun dibawahkan oleh ibu Zahrani Balqis dari SEAMEO SEAMOLEC. Ibu Balqis membawaknnya dengan begitu menditail termasuk tentang pemilihan warna dan cahaya video. 

15.30-16.00 WIB, ishoma sekalian coffee break, setelah itu, materi yang sama dilanjutkan oleh pak Bambang Brudder. 

Pukul 16.00-18.00 WIB Ishoma sekaligus makan malam. Setelah itu materi yang sama dilanjutkan dan dibawakan oleh Pak Dani Rambhani dari Radio Republik Indonesia.

Sebenarnya, materi hari pertama dari ibu Bilqis dan pak Dani sangat menarik untuk melanjutkan channel YouTube saya (Del Channel Ok), namun karena hampir semua peserta begitu antusias, sehingga saya dan banyak peserta lainnya tidak mendapatkan kesempatan untuk bertanya.

Jadwal hari ketiga sama, namun tentunya materinya berbeda yang dibawakan oleh para peserta yang masuk 20 besar pada lomba pembuatan konten sebelumnya, ada ibu Rusnaili, bpk Sigit Wiryawan T dan bpk Syamsul Hadi.

Materi dari pagi hingga malam yang mereka pandu adalah tentang Pra Produksi (identifikasi sasaran dan topik dan penulisan naskah), Produksi Membuat Video, Pasca Produksi (editting video dan mixing), dan Pasca Produksi.

Pada sesi hari itu, kami diminta untuk mengedit video dan mengerjakannya sesuai yang telah diberikan oleh para pemateri. Hari ketiga adalah hari paling sibuk selama kegiatan, namun tentunya menyenangkan.

Pada hari ke empat, tepatnya pukul 08.00-11.00 WIB, kegiatan Pleno dan Finalisasi Video lalu disusul dengan Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi. 

Kegiatan ditutup oleh pejabat baru yang baru dilantik melalui layar, karena dengan keterbatasan waktu, Beliau tidak bisa hadir bersama kami.

Setelah kegiatan, ada banyak rekan guru yang langsung balik ke asal masing-masing, namun saya dan beberapa peserta lainnya masih menunggu, karena kami mendapatkan flight malam.

Sekita pukul 14.00 WIB saya dan beberapa peserta pergi mencari oleh-oleh di Tanah Abang. Pada saat menuju lokasi, kami tidak dihadapkan dengan kesulitan apapun, namun saat balik dari tempat tersebut, kami merasa pusing dan ………. karena astagaaaaaaaa, macetttttttt. 

Serius…..

Seumur – umur, baru rasakan macet parah seperti itu dan berharap  tidak dihadapkan lagi dengan macet seperti itu. Macetnya luar biasa parah menutut saya, namun menurut sang  driver, hal itu sudah lumrah di Jakarta. 

Saya berfikir, betapa susahnya mencari uang hingga mereka tetap betah bertahan di Jakarta demi mencari sesuatu nasi.

Kami tiba di hotel sekitar pukul 19.00 WIB, lalu saya menuju kamar untuk bersiap-siap, karena saya harus ke bandara pukul 10.00 WIB. Sambil menunggu taksi bandara, saya duduk di loby hotel dan merenung,  betapa baiknya Tuhan mengizinkan saya mengikuti kegiatan tersebut, dimana kami dipilih langsung oleh pusat. 

Saya juga yakin hal serupa dirasakan oleh peserta lainnya. 

Saya berharap, saya terus berkarya dan menjadi sosok yang lebih baik lagi dan tentunya tak pernah berhenti belajar. 

Tiba-tiba pak satpam hotel datang menghampiri saya dan berkata “bu taksinya sudah ada”, “terima kasih pak”, jawab saya sambil dibawakan koper saya ke dalam taksi.

Setiba di Bandara, saya dan penumbang Garuda lainnya dilayani dengan sangat baik, namun karena sudah larut malam, tak ada penjual makanan yang masih standby, akhirnya saya menghabiskan waktu dengan berbelanja mainan untuk anak saya dan duduk sejenak dengan penumpang lainnya.

Tepat pukul 24.00 WIB, kami dipersilahkan naik pesawat, dan karena pesawat langsung didukung dengan cuaca yang bagus, kami tiba di Jayapura sesuai jadwal 22 Desember 2022, pukul 07.00 WIT. 

Setibanya di bandara Sentani, saya disambut oleh anak saya Naura, dia membantu saya mengambil koper dan barang bawaan lainnya.

Itulah cerita saya saat berkunjung ke Jakarta atau mama kota pada bulan Desember 2022 untuk mengikuti Bimbingan Teknis Penyusunan Naskah dan Video Praktek Baik Pembelajaran Berdiferensiasi.

Delyana Tonapa

I am Delyana