Mau Tau Layanan Bimbingan Dan Konseling? Cek
Semua manusia membutuhkan seorang konselor sebagai tempat untuk berdiskusi, meminta arahan, meminta saran atau meminta solusi untuk memecahkan masalah yang dialami.
Terkadang, saat seseorang mengalami masalah, teman atau kerabat dijadikan sebagai tempat curahan hati. Biasanya ampuh, namun tak jarang ada yang tidak beruntung, bukan solusi yang didapatkan malah masalah yang kecil menjadi masalah yang besar.
Untuk itu memilih seorang yang dianggap sebagai konselor memang tidak mudah. Begitupun jika siswa mendapatkan masalah, yang pertama bereaksi tentu guru, wali kelas lalu wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dan guru BK, namun selalu berperan penuh adalah guru BK, karena guru-guru BK memiliki trik dan cara khusus menangani siswa berdasarkan bidang keilmuan mereka.
Guru BK selalu popular di setiap sekolah, bagaiamana tidak, siswa yang bermasalah pasti akan masuk ruang BK dimana selalu saja ada siswa yang bercerita tentang ruang BK. Nah, sebenarnya guru BK itu apa?
Biasanya seorang yang memberikan konseling atau bimbingan adalah seseorang yang memiliki background atau latar belakan pendidikan atau Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK), dimana lulusannya bisa menjadi seorang konselor atau Guru BK.
Konselor adalah profesi penolong helping profession dimana seorang konselor yang memiliki fungsi dan konsep untuk melayani masyarakat pada saat itu yang sedang membutuhkan solusi atau jalan keluar, itulah mengapa setiap guru atau wali kelas yang menganggap penanganan siswa perlu dilakukan secara responsif atau berkelanjutan selalu meminta guru BK untuk membantunya dalam penaganan masalah yang dialami oleh siswa.
Prinsip Dasar Layanan Bimbingan Konseling (BK) Kepada Siswa
- Inklusivitas
Guru perlu membangun Inklusifitas bahwa layanan BK merupakan bagian dari proses pendidikan, sehingga setiap siswa berhak mendapatkan layanan BK dihargai. diperlakukan sama dan tidak diskriminatif baik baik secara individual maupun secara kelompok.
- Perkembangan yang Optimal
Pelayanan BK yang fleksibel, adaptif dan berkelanjutan, guru perlu berupaya memaksimumkan nilai-nilai positif yang dimiliki siswa berdasarkan capaian Profil Pelajar Pancasila
Etika Kerja Dalam Memberikan Layanan BK
- Kerahasiaan. Ini adalah bagian paling penting, pendidik perlu menjaga informasi tentang permasalahan yang dialami siswa, apabila harus dibagikan pada pihak lain harus ada izin dari yang bersangkutan, jika tidak maka siswa tidak akan mau lagi terbuka akan masalah yang dimiliki atau bahkan siswa tidak akan menjadikan guru BK sebagai orang yang bisa dipercayai.
- Kesukarelaan. Tidak ada unsur paksaan kepada sisw auntuk mendapatkan layanan BK, semua layanan atas dasar kesukarelaan mereka, jika siswa merasa tidak ingin menceritakan masalah pribadinya, guru cukup mendampingi hal yang perlu dilakukan.
- Keterbukaan. Mengajak siswa untuk terbuka akan masalah yang dialami, namun tentu tidak dengan melakukan paksaan yang dapat membuat siswa merasa takut.
- Responsif. Guru perlu memberikan layanan kepada siswa saat mereka membutuhkannya, terutama saat mereka mengalami masalah darurat.
- Keaktifan. Guru perlu aktif untuk melakukan pemantauan tentang masalah yang dialami siswa, sehingga hal tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
- Kedinamisan. Guru tetap antusias melaksanakan tugas dalam membimbing siswa, agar siswa merasa diperhatikan, dibantu, sehingga membuatnya merasa nyaman dan dilindungi.
- Kemandirian. Memberikan space bagi siswa untuk mampu mengatasi masalah, menghadapi masalah walau hal tersebut terlihat berat.
Secara alamiah, layanan BK tidak hanya dilakukan oleh guru BK, guru atau wali kelas saja, namun juga dapat dilakukan oleh orangtua atau wali siswa, oleh karena itu layanan dan etika BK sangat penting diketahui bahkan dikuasai, sehingga bisa diterapkan dengan baik kepada siswa /anak.
Baca Juga :