Tahun 2024, Kurikulum Berubah Lagi?
“koq bisa?, kurikulum merdeka saja belum sepenuhnya disosialisasikan ke semua daerah, mengapa harus diubah lagi?”,
“kurikulum berubah lagi?, saya saja belum faham betul kurikulum merdeka, mengapa harus diganti lagi?”,
“Kurikulum Merdeka diganti kurikulum Nasional?, baguslah, supaya kita ngak perlu pake PMM lagi”.
Kira-kira demikianlah beberapa curhatan para guru setelah mengetahui bahwa Kurikulum Merdeka akan diganti menjadi Kurikulum Nasional.
Pernakah Kita Menyadari Alasan Mengapa Kurikulum Selalu Berubah?
Sejak kurikulum selalu berubah, banyak yang berfikir bahwa pemerintah sengaja cari kerjaan untuk guru, agar mengikuti proyek pendidikan yang mereka buat sebagai salah satu program kerja mereka.
Sebenarnya, alasan kurikulum selalu berubah, sudah pernah saya bahasa di sini.
Namun perlu kita sadari bahwa perkembangan zaman selalu berubah, teknologi selalu berkembang, pertumbuhan generasi semakin berkembang yang mana hal tersebut telah mempengaruhi sikap dan prilaku mereka.
Oleh karena itu, kurikulum perlu berubah, karena idealnya kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya yang terus dikembangkan dan diadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik siswa.
Kurikulum dapat bersifat dinamis dan terus diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan siswa untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.
Apakah Kurikulum Merdeka Itu?
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memiliki pembelajaran intrakurikuler yang beragam sesuai dengan
kondisi siswa, agar mereka lebih mudah memahami konsep dan menguatkan kompetensi. Selain itu, guru juga leluasa untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.
Perkembangan zaman, kemajuan teknologi serta karakteristik murid yang berbeda membuat kurikulum perlu diubah sesuai dengan kebutuhannya. Melalui Kurikulum Merdeka, tujuan pendidikan yang disampaikan Ki Hajar Dewantara mampu terwujud karena pembelajaran yang dilakukan berpusat kepada murid.
Apakah Kurikulum Merdeka Sama Dengan Kurikulum Nasional?
Sama. Anindito Aditomo sebagai Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengatakan bahwa Kurikulum Naional bukanlah kurikulum baru melainkan penetapan Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Nasional yang dimulai tahun 2024, namun belum diketahui kapan penetapannya di tahun ini.
Tercatat lebih dari 300.000 sekolah di Indonesia telah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan penerapan yang sudah dimulai sejak tahun 2020. Ini berarti penerapan Kurikulum Nasional sudah dipertimbangkan sejak itu.
Hal ini tentu memberikan angin sejuk bagi tenaga pendidik untuk tidak memikirkan hal lain selain mempertajam pemahaman tentang Kurikulum Merdeka yang akan berubah nama menjadi Kurikulum Nasional.
