Guru

Teknologi Berperan Aktif Dalam Pendidikan Di Masa Kini Dan Seterusnya

Sumber Gambar : pixabay.com

Siapa yang tidak kenal teknologi. Sejak Pandemi Covid-19 hadir, teknologi menjadi pilihan satu-satunya yang dijadikan sebagai alat kerja bahkan sebagi alat hiburan.

Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi mengacu pada ilmu pengetahuan. Menurut seorang ahli teknologi bernama Nasibit dalam teknologi.id mengatakan bahwa teknologi adalah sebuah benda dan juga sekaligus obyek  bahan dan wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa.

Teknologi adalah hasil dari artificial inteligence atau buatan manusia yang sangat berpengaruh. Mayoritas pekerjaan dapat terbantukan oleh teknologi dan teknologi yang paling lengket bagi manusia adalah smartphone dan laptop/Personal Computer.

Dalam dunia Pendidikan, teknologi telah menjadi pilihan satu-satunya untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran atau dengan kata lain teknologi telah menjadi kebutuhan dasar. Tanpa teknologi proses pembelajaran akan sangat sulit dilaksanakan.

Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berupaya agar bisa menyamakan diri dengan negara-negara lain dalam bidang Pendidikan, namun masalah yang menyelimuti dari berbagai faktor yang menghambat seperti faktor kwalitas, sehingga membuat Pemerintah dalam hal ini mentri Pendidikan Nadiem Makarim menyiapkan  strategi kunci untuk merombak sistem pendidikan Indonesia.

Salah satu strategi yang dimaksud adalah metode penilaian, persyaratan kelulusan yang nantinya para siswa tidak lagi dinilai berdasarkan ujian nasional (UN), tetapi sebuah standar internasional secara komprehensif atau dalam ruang lingkup yang luas.

Dari persyaratan yang ditetapkan tentu siswa (i) harus berupaya keras untuk memenuhinya, agar bisa dianggap lulus. Dari sini diharapkan agar siswa (i) dapat belajar lebih giat belajar, supaya memiliki kwalitas yang baik, sehingga Indonesia memiliki banyak lulusan yang dapat membawa negara menjadi lebih baik.

Peran teknologi dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah  hal yang sangat mutlak terutama di masa transisi ini. Aplikasi yang dimiliki Smartphone atau Laptop dapat dikembangkan sebagai alat pembelajaran atau alat kerja jarak jauh.

Beberapa aplikasi yang bisa digunakan adalah Microsoft office, Zoom, Google classroom dan lain-lain. Tanpa aplikasi seperti ini, maka pembelajaran akan mandek dan dunia Pendidikan akan suram.

Tentu tak akan ada yang inginkan hal ini terjadi. Masyarakat luar selalu bereksplorasi , sehingga tidak mungkin kita menjadi penonton saja. Dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak untuk terjun langsung memperbaiki beberapa kendala yang muncul, baik dari segi penyediaan fasilitas pendidikan jarak jauh, maupun keikutsertaan Guru untuk menyiapkan diri dalam mengikuti pelatihan, seperti webinar tentang pengenalan aplikasi mengajar yang bisa digunakan untuk menunjang proses pembelajaran secara online.

Ada banyak persiapan yang bisa dilakukan. Hal yang tentunya tak hanya dapat dilakuan oleh Guru, tetapi siswa dan Orangtua siswa juga. Mulai dari belajar mengenal aplikasi yang akan kerap digunakan kedepannya, baik yang berupa kegiatan yang akan mendukung pembelajaran juga hal yang berhubungan tentang kebutuhan yang dapat menghasilkan income tambahan bagi para orangtua siswa.

Kreativitas dan kemauan sangat dituntut agar dapat menghasilkan hal besar. Tanpa ada kemauan, maka yang ada hanya keterbelakangan yang akan selalu dihadapi dan hal ini akan meningkatkan jumlah kemiskinan, karena tidak bisa keluar dari zona yang dianggap aman, padahal anggapan tersebut sangat merugikan semua pihak, jika tidak memiliki kemauan untuk mengenal dan mempelajari teknologi.

Untuk menyokong keperluan yang dibutuhkan, tentu cukup memilih yang akan digunakan setiap saat untuk dipelajari, sehingga tidak ada alasan tidak bisa, tidak tau, tidak mampu atau tidak dan tidak. Bagaimana caranya agar bisa minimal maju selangkah yaitu dengan berusaha keras untuk mempelajari hal baru yang seyogianya sangat diperlukan kedepan.

Delyana Tonapa

I am Delyana