Orangtua SiswaSiswa

Betapa Pentingnya Kewirausahaan

Sumber Gambar : pixabay.com

Berwirausaha walau sudah menjadi Pegawai Negeri atau sudah menjadi seorang Karyawan merupakan sebuah tantangan yang patut untuk dilakukan, bagaimana tidak, jika diamati, rata-rata orang sukses (orang berada) adalah orang-orang yang berwirausaha.

Bagi para pekerja tetap biasanya mempercayakan bisnis dikelola orang lain agar pekerjaan bisa berjalan bersamaan adalah keputusan yang tepat. Tentu orang yang seperti ini adalah orang-orang yang selalu berfikir maju disertai jiwa optimis dalam berkerja atau berwirausaha.

Kegiatan ini tidak selamanya membutuhkan modal besar, beberapa orang justru berhasil karena berawalkan dengan modal kecil, diantaranya katering rumahan, desain grafis, jualan aneka minuman, makanan ringan atau dagangan kios, jasa cuci motor atau cuci mobil dan lain-lain.

Biasanya, awal pemasaran dilakukan kepada orang terdekat, apakah keluarga, tetangga atau rekan-rekan kerja. Beberapa orang memberikan layanan diskon untuk menarik peminat, namun langsung melebel diri dengan pelayanan prima agar peminat bisa semakin bertambah.

Mengingat betapa pentingnya berwirausaha, president Joko Widodo konsisten mendorong masyarakat untuk berwirausaha guna menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini sangat bermanfaat mengingat program seperti ini dapat mengurangi pengangguran di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan kewirausahaan di sekolah-sekolah.

Berwirausaha dapat diperkenalkan kepada anak usia dini, yang tujuannya agar anak tumbuh menjadi kreatif dan produktif. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi serta memberikan contoh bagaimana menghasilkan sesuatu, lalu bisa dijual, seperti membuat kue, membuat anyaman, membuat rajutan, mendaur ulang, menawarkan jasa dan lain-lain.

Siswa Sekolah Menengah Atas dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan sudah diajarkan pelajaran kewirausahaan,  yang tujuannya adalah agar siswa (i) memiliki jiwa berwirausaha yang  berkreasi kreatif di masa mendatang.

Siswa lulusan SMA/SMK sederajat tidak semua melanjutkan kuliah, sebagian ada yang mengikuti kursus atau pelatihan untuk bekerja di sebuah perusahaan, ada juga yang bekerja dengan gaji minim di sebuah toko, warung atau mall dan tidak sedikit dari antara mereka ada yang belum siap untuk melakukan apapun dan juga karena belum ada peluang untuk bekerja.

Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun karena sudah berbekal pelajaran wirausaha, dimana siswa (i) telah diajarkan membuat atau menciptakan  sesuatu atau karya, mengapa tidak mencoba mengimplentasikannya? Jika tidak merasa gengsi, tindakan ini bisa dijadikan penghasilan  sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan. Jika melihat orang disekeliling kita, Salah satu pekerjaan alternatif orang-orang sebelum mendapatkan pekerjaan tetap adalah berwirausaha. Kegiatan ini sangat membantu karena dapat menyokong kebutuhan hidup.

Ada istilah “yang muda yang berkarya” ini kesempatan besar bagi siswa yang telah lulus, namun belum mendapatkan pekerjaan atau sudah menjadi karyawan, namun ingin menjadi bos, yang minimal menjadi bos untuk diri sendiri.

Bagi anak sekolah yang baru saja lulus, namun tidak melakukan apapun atau yang sedang kuliah, tetapi kreatif, waktunya  mempersiapkan diri  berlabel pengusaha, jangan hanya menunggu menjadi Pegawai saja atau bersedia menjadi bawahan, tetapi membuka lapangan pekerjaan dengan semangat yang besar, sebenarnya tidak kalah hebatnya dengan mereka yang bekerja sebagai pegawai. Carilah atau ciptakanlah peluang, jangan hanya menjadi penonton saja.

Ciptakanlah sesuatu walau dimulai dengan modal kecil atau tanpa modal seperti usaha jasa. Pekerjaan jikalau ditekuni akan membuahkan hasil yang luar biasa, walau harus melalui proses panjang. Bercerminlah kepada orang yang sudah kaya, namun masih bekerja keras agar tetap eksis, lalu mengapa  kalian yang tidak seperti mereka hanya bermalas-malasan dan parahnya, malah menunggu menjadi bawahan saja?

Delyana Tonapa

I am Delyana