Siswa

Galau Karena Kelamaan Belajar Dari Rumah? Nih Tipsnya!

Sumber Belajar : pixabay.com

Sesuatu yang digemari dan dilakukan berulang-ulang dalam kurun waktu lama pun akan membosankan, apalagi jika berhadapan dengan rutinitas yang itu-itu saja dan dilakukan di rumah.

Akibat apa yang muncul, jika hal ini dibiarkan?

Banyak, selain bosan, muak, galau dimana hal ini dapat berpengaruh terhadap mental. Terlebih lagi bagi mereka yang belum bisa mengontrol diri, karena masih dalam tahap mencari jati diri.

Terlalu sering berada di rumah akan membuat jenuh, terlebih lagi jika kegiatan yang sama dilakukan secara berulang-ulang seperti  berolahraga, memasak, menonton dan  belajar.

Berada di rumah dengan ruang lingkup terbatas akan membuat seseorang menjadi malas, kurang kreatif jika tidak ada penguasaan diri yang baik, apalagi jika harus mengerjakan tugas sekolah yang dianggap rumit.

Meminta bantuan kepada orang lain tentunya tidak sebebas seperti dulu lagi, terutama jika materi dalam bentuk team, alasannya karena menjaga jarak adalah prioritas utama saat ini.

Hal ini yang membuat banyak siswa menjadi jemu, sedih, kacau, sehingga menghadirkan kegalauan yang mungkin tak berujung. 

Masalahnya, belum ada yang tau persis  kapan semuanya kembali normal lagi, walaupun suasana kembali membaik, situasi tidak akan sama seperti semula.

Menghadapi situasi ini, tentunya siswa (i) perlu membuat strategi,  agar kejenuhan tidak menimbulkan masalah serius di masa depan. 

Berikut tips yang bisa digunakan untuk menghilangkan kegalauan karena kelamaan belajar dari rumah : 

  1. Menghindari Hal Negatif. Yang dimaksud dengan hal negatif di sini adalah usaha dimana seseorang harus berupaya menjauhi sesuatu yang akan membuat diri menjadi marah atau sedih. Pada situasi dimana ruang gerak terbatas, sebaiknya menyiasati hati agar selalu tenang dan nyaman, sehingga jika kejenuhan hadir tidak akan terlalu membuat seseorang merasa down yang menggiring seseorang melakukan hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, baik berupa fikiran dan  tindakan.
  2. Menciptakan Kebahagiaan. Kebahagian sejati tidak bisa ditemukan di restoran, di rumah, di kantor atau di tempat-tempat hiburan, tetapi kebahagian bersumber dari hati. Well, kalian pasti sering mendengar peryataan ini, kan?. Ini benar. Walau kita disuguhkan makanan kesukaan, atau mungkin sedang berada di tempat yang selalu diimpikan, kebahagian tersebut tidak akan berlangsung lama dirasakan, hanya sejenak saja, namun jika selalu memiliki rasa syukur, selalu berupaya menarik nafas dalam-dalam jika sedang merasa tidak nyaman, akan membuat diri merasa tenang. Hal paling baik dilakukan agar kebahagian terus dimiliki adalah menjauhi toxic people. Orang-orang yang suka menceritakan hal yang membuat hati jadi benci kepada orang lain atau kepada apapun sebaiknya dihindari, agar tidak terfokus akan hal yang meracuni hati dan fikiran, seperti iri, kesal dan lain-lain.
  3. Membaca. Membaca adalah terapi. Membaca dapat membuat seseorang menjadi fokus dan tenang. Tak heran lagi, seseorang yang suka membaca cenderung memiliki banyak pengetahuan. Ilmu didapatkan dari buku, majalah dan berbagai sumber pendukung membuat nampak cerdas karena mengetahui banyak hal. Membaca hal baru setiap hari akan membuat sang pembaca terfokus akan hasil bacaan, tanpa memikirkan kejenuhan atau kegalauan berada di rumah.
  4. Mempelajari Hal Baru. Digital. yap, tepatnya demikian. Pandemi tidak bisa membuat siswa (i) minta dimaklumi oleh siapapun. Dunia terus bergerak maju. Negara yang telah mengalami bencana alam saja telah bangkit dan terus berinovasi, khusunya dalam bidang digital. Siswa (i) pun harus terus berfikir maju. Salah satu cara agar siswa (i) lulus nanti bisa bersaing di dunia industri adalah dengan mempelajari hal baru seperti digital. Beberapa tahun kedepan, para pakar telah meramalkan bahwa segala sesuatu akan bergeser menggunakan digital, jadi mempelajari salah satu hal baru termasuk digital tidak akan membuat suasana menjadi jenuh, tetapi akan semakin seru dan menantang.
  5. Menciptakan Sesuatu. Yuk creative. Ajakan ini sering diperdengarkan oleh Guru dan mungkin orangtua juga. Cobalah buat sesuatu yang baru, apakah percobaan nanti kalian dihadapkan dengan proses yang mudah atau bahkan rumit, tetap selesaikan dengan sabar. Setelah berhasil, kira-kira apa yang kalian rasakan?. Tentu senang atau bahkan bangga pada diri sendiri. Jika sudah demikian, kalian akan ketagihan membuat hal baru lagi dan lagi. Mencipta tidak harus selalu menggunakan peralatan mahal, bisa juga dengan benda atau sesuatu yang ada di sekitar kalian, misalnya membuat kebun, membuat kolam ikan, mencangkok tanaman, mengedit video dan lain-lain. Contoh lain yaitu membuat resep masakan atau kue baru dari bahan yang mudah didapatkan, atau mengubah barang bekas menjadi berguna dan lain-lain. Jika kalian terbiasa melatih otak untuk berfikir termasuk berfikir menciptakan hal baru, kedepannya kalian tidak akan terlalu menemukan kesulitan berarti dalam mengerjakan hal rumit, malahan kalian bisa menjadi seorang penemu atau pencipta di masa mendatang. Jika ini benar-benar terjadi, kalian akan mendapatkan royalti dari temuan atau karya kalian.

Baca Juga : 

Delyana Tonapa

I am Delyana