KBMN 28

Melejitkan Prestasi Dengan Menulis, Seperti Apa?

Flyer KBMN 28, pertemuan ke 21, jam 19.00-21.00

KBMN 28 pertemuan ke 21 baru saja selesai dibawakan oleh salah satu narasumber berprestasi ibu Rita Wati, S.Kom dan moderator ibu Welwiyah, S.Pd, M.M, dengan tema ‘Melejitkan prestasi dengan menulis”, seperti apa dan bagaimana caranya?, yuk simak penjelasan di bawah ini.

Produktivitas dan prestasi adalah suatu kesatuan. Menulis merupakan salah satu kegiatan produktif yang dapat dilakukan siapa saja dan dimana saja. Bagaimana kita meraih prestasi melalui menulis, salah satunya dengan menulis, karena dengan menulis secara produktif dapat melejitkan prestasi karena terus menasah kemampuan seseorang.

Setidaknya, sudah  ada dua prestasi nasional yang diraih narasumbe, yaitu menjadi guru inspiratif terbaik jenjang SMP dan sejak 2 tahun belakangan ini, ibu Rita mencoba mengikuti lomba blog dan membuahkan hasil. Selanjutnya Ibu Rita mulai mencoba untuk mengikuti beberapa penaftaran internasional. 

Narasumber menjelaskan untuk dapat menjaga antusiasme dalam menulis dapat dijaga dengan melihat semangat oranglain yang konsisten dalam menulis.

Ada beberapa manfaat menulis , yaitu:

1.    Meningkatkan kecerdasan bagi penulis
2.    Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
3.    Menumbuhkan keberanian
4.    Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpukan informasi\

Hal ini terjadi, karena penulis terus mengolah otak dan membaca berbagai sumber untuk mendukung kemampuan menulisnya.
Manfaat menulis bisa di lihat juga dari segi kesehatan, yaitu:

1.    Meredakan stress
2.    Memecahkan masalah dengan lebih baik
3.    Menuangkan perasaan sesuai keinginan
4.    Memperbaiki suasana hati
5.    Meningkatkan daya ingat

Hal yang tak lupa dijelaskan oleh pemateri adalah cara untuk melejitkan prestasi dalam menulis, Hal yang paling sering beliau lakukan adalah  dengan mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan menulis, seperti lomba blog, essay, cerpen, puisi, karya ilmiah, dan masih banyak lagi.

Narasumber memberikan motivasi kepada peserta agar berani mencoba mengikuti lomba terutama ketika lomba itu sesuai dengan passion penulis.

Tak lupa narasumber mengingatkan bahwa jalan tak selamanya mulus, ada kalanya seseorang akan mengalami kegagalan, tetapi bagi Narasumber kegagalan dalam sebuah kompetisi itu tidak menjadi persoalan, yang terpenting adalah siapapun tidak boleh putus asa, atau dengan kata lain, pantang menyerah dan terus belajar.

Narasumber pun memberikan tips kepada peserta KBMN, ketika menulis, yaitu :

  • Membaca Ulang Karya. Terkadang penulis merasa tulisannya kurang berkualitas, dan ada beberapa kesalahan kaidah penulisan, atau tidak nyambung antar kalimat. Untuk itu Narasumber mengatakan bahwa bacalah berulang-ulang tulisan kita, maka nanti akan terlihat bagian yang salah dan juga akan terlihat juga struktur bahasanya agar enak dibaca.
  • Terus Membaca. Hal ini pernah disampaikan oleh sang founder Omjay bahwa dengan selalu membaca karya orang lain, maka akan membuat perbendaharan kata penulis semakin meningkat.
  • Terus Berinovasi. Hal ini agak sulit, namun jika terus belajar tanpa henti, niscaya ilmu pengetahuan sang penulis akan selalu ter-upgrade.

Dalam menulis yang paling sulit adalah mencari awalan untuk memulai sebuah tulisan, tema sudah ada tapi kalimat awalnya terkadang sulit sekali untuk dimulai, Narasumber pun menyarankan, teruslah menulis, nanti tinggal diatur berada di paragraf keberapakah yang terbaik untuk dijadikan awalan.

Beberapa masalah-masalah yang sering dihadapi para penulis pemula adalah:

  • Susah Mendaptkan Ide Dalam Menulis. Hampir semua penulis merasakan ini, namun apakah ini perlu dipersoalkan terus-menerus?
  • Miskin Kosa Kata. Jarang membaca pasti akan mengalami hal ini, namun jika sebaliknya maka akan membantu penulis untuk menjadi seseorang yang memiliki banyak kosa kata
  • Sulit Merangkai Kata. Sama halnya dalam berbicara, jika penulis jarang berbicara, jarang menyampaikan pendapatnya, maka akan mengalami kesulitan dalm menulis.
  • Sering Menunda-Nunda. Hal ini dialami bagi siapapun yang tidak serius dalam melakukan sesuatu. memupuk keinginan untuk membuang rasa malas akan sangat baik bagi siapapun dan dalam profesi apapun.
  • Bingung Mau Menulis Apa. Binggung jika tidak mencoba, namun jika sudah memegang lapto, hp, atau buku dan pensil, secara otomatis, sesuatu yang ingin ditulis akan mengali begitu saja.
  • Tidak Memiliki Rasa Percaya Diri. Tidak pede adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang yang sebenarnya belum mencoba namun sudah men-judge diri sendiri. Dia merasa tulisannya tidak layak, padahal beberapa orang bisa saja memetik ilmu darinya.
Diantara sekian masalah dalam menulis di atas, solusinya hanya Membacalah  dan Menulislah.
Salam Literasi

Delyana Tonapa

I am Delyana