Guru, Siswa dan Orangtua Siswa

Memanfatkan Blog Sebagai Media Refleksi Diri Siswa

Flyer KBMN 28 pertemuan ke – 29, Jam 19.00 – 21.00 WIT

Tak terasa KBMN angkatan 28 kali ini adalah pertemuan ke-29, yang artinya tinggal selangakh lagi pertemuan ini akan selesai.

Hal ini menyedihkan, karena sebenarnya masih banyak yang harus saya pelajari dari para pakar hebat dan baik hati, dimana  mereka rela berbagi ilmu tentang menulis secara gratis.

Pertemuan ini bertema Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa yang di pandu oleh ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd, M.Pd dan materi dibawakan oleh salah satu  narasumber hebat, yaitu bpk Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. atau lebih dikenal dengan sapaan Mr. Bams.

Narasumber berbagi kepada para kami para peserta tentang bagaimana memanfaatkan Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa. 
Menurut Mr. Bams memiliki web/blog adalah salah satu cara :
  • Menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia) (dot id (.id))
  • Menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital,
  • Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru,
  • Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun
Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa blog dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan tugas dan refleksi atas materi yang diberikan kepada siswa.
Peserta didik diberikan ruang untuk menuliskan pengalamannya di blog yang kita kelola. Mereka diberikan kesempatan menuliskan pengalaman, perasaannya setelah mengikuti kegiatan belajarnya.
Setelah membaca tulisan dari peserta didik, kita sebagai Guru akan mendapatkan beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hasil tulisan kita tentang :
  • Materi yang dipelajaroi,
  • Apa saja aktivitas yang dilakukan,
  • Persaan yang dirasakan oleh siswa,
  • Karakter  spiritual untuk mengingat Tuhan YME.
Meminta siswa menuliskan refleksi diri setiap akhir pembelajaran per tiap pertemuan sangatlah penting. hal ini dapat menjadi ukuran dan masukkan bagi guru untuk melihat sejauh mana kemampuan guru dalam mengelabortasikan materi. 
Terkadang ada saja siswa yang merasa tidak puas dengan materi yang telah diajarkan guru, namun menerima dan menjadikan acuan tiap siswa bisa digunakan kapan saja.
mereka diminta untuk mengisi form yang sudah dibuatkan.
Contoh pertanyaan yang harus dijawab siswa adalah:
  • Setelah mendapatkan materi hari ini, apa yang kamu ketahui.
  • Tuliskan dalam bentuk paragraf,  apa yang dipelajari hari ini.
  • Apa yang kamu belum pahami dari materi hari ini.
  • Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama ma’am,  Adakah masukan?, Jika ada, jelaskan!

Untuk membuat blog menjadi media pembelajaran sekaligus tempat refleksi bagi siswa tidaklah sulit. Ada banyak tutorial yang bisa digunakan untuk mendisainnya.

Delyana Tonapa

I am Delyana