GuruOrangtua Siswa

Pentingnya Peran Orangtua Mendukung Kinerja Wali Kelas.

Pendidikan adalah hal utama yang selalu diprioritaskan para Orangtua untuk anak setelah kesehatan. Dengan berbagai cara Orangtua akan berupaya untuk menyekolahkan anak mereka hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Setiap jenjang pendidikan,  para Orangtua akan selalu memastikan jika anak mereka benar-benar mengikuti pelajaran dengan baik di sekolah, namun terkadang mereka kurang menyadari bahwa anak-anak mereka bisa saja melakukan sedikit gerakan tambahan yang kemungkinan besar karena mereka sedang dalam tahap pertumbuhan atau  tahap pencarian jati diri.

Dalam hal seperti ini, Orangtua tidak bekerja sendiri untuk mendidik anak. Di sekolah ada Guru dan wali kelas yang selalu siap mendidik  siswa (i). Tentunya hal tersebut membutuhkan kerjasama dari seluruh civitas sekolah dan Orangtua siswa (i).

Wali kelas memiliki tanggung jawab untuk mengontrol anak wali di sekolah, dimana wali kelas akan dibantu oleh Guru BK dan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan.

Semua komponen ini akan menemui kesukaran  jika tanpa ada bantuan dari Orangtua siswa (i). Itulah mengapa, pada saat pendaftaran awal masuk sekolah, pengisian data siswa dan Orangtua sangatlah penting.

Tidak sedikit data siswa tidak lengkap dan tidak akurat,  sehingga menyusahkan wali kelas untuk menindaklanjuti siswa (i) yang bermasalah.

Ini harus menjadi catatan bagi para Orangtua agar selalu melengkapi data anak selengkap mungkin pada saat melakukan pendaftaran awal di sekolah.

Kerjasama Orangtua siswa (i) dan wali kelas dalam memantau perkembangan siswa (i) sangat dibutuhkan dan berikut peran Orangtua siswa yang dapat mendukung kinerja wali kelas :

  1. Memantau Kehadiran Anak di Kelas. Para Orangtua Siswa kerap tidak menyadari bahwa anak-anak yang beranjak besar memiliki perubahan sikap dalam mencari jati diri, dimana mereka mudah terbawah oleh situasi-situasi yang tidak diinginkan. Contoh : anak mudah terpengaruh dengan teman-teman di sekolah untuk tidak masuk belajar di kelas atau bahkan tidak masuk sekolah. Mereka berangkat dari rumah dan pamit untuk berangkat sekolah, namun mereka kerap tidak sampai di sekolah. Hal ini sering terjadi sehingga membutuhkan kominukasi yang baik dan mudah antara Orangtua siswa (i) dan wali kelas.
  2. Melakukan Pengecekan Tentang Tugas Sekolah. Setiap mata pelajaran sekolah memiliki tugas yang tingkat kesulitannya berbeda-beda, sehingga kadang membuat siswa menunda untuk mengerjakannya yang membuat beberapa nilai Kompensi Dasar rendah atau kosong. Tidak ada salahnya jika Orangtua/wali siswa (i) selalu mengadakan komunikasi yang intense tanpa menunggu wali kelas memberitahukan akan kekurangan nilai anak.
  3. Mencari Tau Tentang Keadaan Anak di Sekolah. Anak adalah anak, siswa adalah siswa jika anak/siswa tidak nakal bukan siswa/anak namanya. Tingkat kenakanalan anak berbeda-beda, namun apapun itu, seyogianya pemantauan Orangtua siswa melalui wali kelas sangat dibutuhkan dengan tidak hanya menunggu wali kelas menghubungi saja, akan tetapi Orangtua siswa (i) juga harus pro aktif mencari informasi akan keadaan anak di sekolah.

Orangtua harus menjauhkan anggapan bahwa urusan anak di sekolah adalah urusan wali kelas saja, yang sebenarnya adalah Orangtua siswa (i) harus bekerja sama dengan wali kelas untuk memantau perkembangan anak, sehingga Orangtua tidak shock pada saat penerimaan raport siswa .

Selain itu, Orangtua siswa (i) juga harus menyadari bahwa wali kelas juga memiliki tanggung jawab lain di sekolah yaitu sebagai Guru kelas atau Guru mata pelajaran, dimana wali kelas tidak bisa 100% mendampingi anak wali setiap harinya, belum lagi setiap kelas terdapat lebih dari 20 jumlah anak wali yang selalu di pantau oleh wali kelas, oleh karena itu kerjasama antara Orangtua siswa dan wali kelas sangat dibutuhkan agar pemantauan dapat terlaksana secara optimal.

Jelas, bahwa tidak semua siswa (i) melakukan hal yang mendorong Orangtua siswa (i) dan Guru untuk saling berkomunikasi, tetapi apapun itu, hubungan komunikasi antara Orangtua siswa (i) dan Guru sebaiknya tetap ada.

 

Delyana Tonapa

I am Delyana